Jangan Muncul Istilah Cebong-Kampret di Pemilihan Calon Ketum Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menilai kontestasi pemilihan ketua umum Golkar akan memanas. Alasannya, saat ini hanya ada dua calon digadang-gadang maju dalam pemilihan pemimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menilai kontestasi pemilihan ketua umum Golkar akan memanas. Alasannya, saat ini hanya ada dua calon digadang-gadang maju dalam pemilihan pemimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Karena dua calon membuat memanas dan kita saling hajar sekarang panas orang mengatakannya dinamika itu bagus, tapi kalau destruktif itu bukan dinamika lagi," kata Andi di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa prestasi yang diraih Airlangga Hartarto yang membuat banyak pengurus dan kader Golkar menginginkan dia memimpin kembali? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% "Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah," ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ormas Hasta Karya? Ketum MKGR menambahkan, dalam pertemuan dengan Airlangga, banyak arahan dan strategi yang dibagikan Ketum Golkar itu kepada seluruh pimpinan ormas yang dimiliki partai bernomor urut 4 di Pemilu 2024 ini.
Andi berharap kontestasi pemilihan ketua umum Golkar tidak memanas seperti pertarungan antara 'cebong dan kampret' di Pilpres 2019 lalu. Kata dia, pertarungan semacam itu bisa membawa dampak negatif bagi partai.
"Saya cuma sebagai fungsionaris mengharapkan supaya kontestasi Partai Golkar bukan seperti cebong kampret, tidak positif mudah-mudahan republik ini cepat mencairkan ketegangan," ungkapnya.
Tambahnya, kedua pihak juga harus menahan diri dalam kontestasi pemilihan di internal. Serta selalu mengedepankan etika politik positif.
"Kedua pihak bisa menahan diri bayangkan kita satu anak bangsa mencebong-cebongkan mengkampret-kampretkan," ucapnya.
Diketahui, sudah ada dua tokoh yang ingin maju dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar. Diantaranya Ketua Umum Partai Golkar saat ini, Airlangga Hartarto dan Ketua DPR sekaligus Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Baca juga:
Alasan DPD Jabar Pecat Ketua Golkar Cirebon, Tak Dapat Tanggung Jawab Dana Parpol
Bamsoet Sesalkan Pemecatan Ketua Golkar Cirebon
Dukungan DPD II Bertambah, Bamsoet Was-Was Kader Bakal Kembali Jadi Korban
Menelusuri Kampus Master sang Ketua DPR yang Sedang Diperdebatkan
Formappi Nilai Bamsoet Layak Maju Calon Ketum Golkar