Jeblok di survei, Menteri Rini bakal terpental?
Sebanyak 50,9 persen publik menilai kinerja Menteri Rini buruk.
Kabar perombakan (reshuffle) kabinet jilid dua semakin kencang, setelah PAN dan terakhir, Partai Golkar menyatakan resmi mendukung pemerintah. Sejumlah menteri pun disebut-sebut akan menjadi 'korban' dari reshuffle yang belum kapan waktu pastinya.
Dari sejumlah nama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang paling santer disebut bakal diganti. Nama Rini kerap disebut sejumlah hasil survei sebagai menteri yang berkinerja buruk.
Misalnya, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ), tak satu pun menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berkinerja baik, terutama Menteri BUMN Rini Soemarno.
Survei juga menempatkan Rini di urutan kedua menteri dengan kinerja terburuk, dan urutan pertama ditempati Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi dengan persentase 52,7 persen. Sebanyak 50,9 persen menilai kinerja Rini buruk.
"Rini Soemarno sudah seperti public enemy, apa yang beliau lakukan salah," ujar peneliti LSJ Iksan Rosidi di Jakarta, kemarin.
Survei LSJ ini dilakukan pada 27 hingga 31 Oktober 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara via telepon dengan pedoman kuesioner.
Populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia di atas 17 tahun yang tersebar di 15 kota, dengan simpangan kesalahan 3,4 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sebelumnya, dalam hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP), nama Rini juga masuk dalam lima menteri Kabinet Kerja yang berkinerja buruk.
"Imam Nahrawi, Rini M Soemarno, Bambang Brojonegoro, Siti Nurbaya Bakar dan Yasonna Laoly. Mereka ini yang dianggap kinerja terburuk dalam kabinet Jokowi-JK," kata kata CEO LKP Usman Rachman, di Pulo Dua Restoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
Para menteri-menteri tersebut, kata Usman, dinilai masyarakat karena kinerjanya. Mereka juga dinilai dari bagaimana cara mengelola anggaran.
"Mereka-mereka itu dinilai masyarakat karena kinerja dan juga bagaimana mereka memanfaatkan anggaran APBN. Sehingga muncul nama-nama mereka," ujarnya.
"Ada yang turun langsung, ada juga cuma nunjuk-nunjuk saja. Sehingga publik bisa menilai para menteri-menteri Jokowi-JK," pungkasnya.
Survei dilakukan dari 24 hingga 29 Oktober 2015 di 34 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 784 responden. Survei dilakukan dengan teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan dari survei ini adalah 3,5 persen dan level of confidence 95 persen.
Baca juga:
LSJ: Rini & Nahrawi menteri terburuk, Susi menteri paling disukai
Fadli Zon ikut-ikutan desak Menteri Rini dicopot
Fadli Zon: Kalau mau reshuffle, ganti menteri BUMN
Punggawa Kabinet Kerja mulai gerah, ramai-ramai kepret Menko Rizal
Adhie Massardi tuding 3 menteri Jokowi berkiblat kepentingan asing
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.