Momen Wamenhan Salah Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Rapat DPR Langsung Heboh
Momen Wamenhan Salah Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Rapat DPR Langsung Heboh
Momen itu terjadi ketika DPR menanyakan anggaran tambahan untuk Kemenhan kepada Wamenhan Muhammad Herindra.
Momen Wamenhan Salah Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Rapat DPR Langsung Heboh
Momen menarik terjadi saat rapat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bareng Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6). Rapat kali ini membahas Surat Menteri Pertahanan perihal Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankan dari dan/ke Luar Negeri, dan Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari Luar Negeri.
Momen itu Ketika Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra salah menyebutkan nama pemerintahan mendatang. Herindra malah menyebut pemerintahan Jokowi-Gibran bukan Prabowo-Gibran.
Momen Salah Sebut Nama Pemerintahan
Peristiwa itu bermula ketika anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Nurul Arifin yang melempar pertanyaan kepada Herindra. Nurul menanyakan perihal dana Kemenhan.
"Saya cuma ingin minta penjelasan kepada pak Wamenhan, jadi dari 105 juta US dolar itu, dipakai untuk apa pak? Dialihkannya untuk apa? Kita tidak tahu nih. Sekarang minta lagi 35 juta US dolar," tanya Nurul.
DPR Tanya Tambahan Anggaran Kemenhan
"Yang kedua, perhitungan saya, kalau untuk perbaikan aja Rp1,5 triliun, apakah ini cukup efisien? Dan apakah harus diterima kalau ternyata hanya menjadi beban dan tidak juga bisa diapa-apain?" ujar Nurul.
Herindra pun menjawab langsung pertanyaan Nurul.
Namun, jawaban Herindra membuat suasana rapat Komisi I DPR RI seketika heboh. Sebab, Herindra salah menyebut pemerintahan selanjutnya adalah Jokowi-Gibran.
Dalih Wamenhan Salah Sebut Nama Pemerintahan
Herindra mengaku salah sebut nama pemerintahan mendatang lantaran terlalu semangat menjawab pertanyaan Nurul Arifin.
"Kemudian bagaimana yang nanti ini? Untuk yang anggaran untuk perbaikan yang baru ini, Pak Menhan (Prabowo) sudah bicara nanti akan dukung pada pemerintahan Jokowi-Gibran berikutnya. Pasti itu," ucap Herindra.
Wamenhan Minta Maaf
"Sorry, Prabowo-Gibran, Prabowo-Gibran. Saking semangatnya ini. Prabowo-Gibran. Jadi angkatan laut enggak usah khawatir, bahwa nanti akan didukung pada Renstra berikutnya. Tadi saking semangatnya Bu tadi Bu," sambung Herindra sambil tertawa.
Rapat DPR Heboh
Melihat suasana semakin heboh, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid melerai dan meminta media yang tengah memantau rapat untuk tidak membesar-besarkan ucapan Herindra.
"Tolong yang di atas media jangan dibesar-besarkan. Itu hanya faktor semangat," kata Meutya sambil tertawa.