Jejak Politik Sandiaga: Dari Wakil Anies, Cawapres Prabowo, Kini Siap Dipinang Ganjar
Sebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.
Sandiaga mengaku siap menjadi cawapres Ganjar di Pilpres 2024.
Jejak Politik Sandiaga: Dari Wakil Anies, Cawapres Prabowo, Kini Siap Dipinang Ganjar
Sepak terjang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di kancah politik terbilang gesit. Sandiaga kini masuk dalam kandidat cawapres 2024 yang didorong PPP untuk menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Menengok ke belakang, Sandiaga memiliki sederet jejak politik dari mulai Wakil Gubernur DKI Jakarta, menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019, hingga duduk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebelum terjun ke politik, Sandi merupakan seorang pengusaha. Kemudian, memutuskan berkiprah di dunia politik di bawah bendera Gerindra pada tahun 2015.
- Tim Pemenangan Prabowo Bandingkan Gibran dengan Anak Soekarno, SMRC: Perbandingan yang Keliru
- Gibran Dikabarkan Masuk Golkar, Nusron Wahid: Yang Penting Prabowo Menang dengan Santun dan Elegan
- Mesin Politik Poros Prabowo Dinilai Sangat Kuat Hadapi Pilpres 2024
- Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada
Wakil Gubernur DKI Jakarta
Karir politik Sandiaga bersama Gerindra terbilang moncer. Sandi melenggang ke panggung Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dia diusung oleh Gerindra dan PKS sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi calon Gubernur Anies Baswedan.
Anies-Sandi pun keluar sebagai pemenang dan dilantik pada 16 Oktober 2017. Pasangan ini unggul dengan perolehan 3.240.987 atau 57,96 suara mengalahkan Ahok-Djarot yang mengantongi 2.350.366 atau 42,04 persen suara pada putaran kedua.
Cawapres Prabowo di Pilpres 2019
Namun, pada Agustus 2018, Sandi mengundurkan diri dari kursi orang nomor dua di ibu kota. Dia hendak mendampingi Prabowo ke panggung Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden. Pasangan Prabowo-Sandi diusung Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, Partai Berkarya dengan menamakan koalisi Indonesia Adil Makmur. Bersama Prabowo, Sandi berlaga di gelanggang Pilpres 2019. Namun, mereka kalah dari petahana Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
Prabowo-Sandi mengantongi 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Tertinggal dari Jokowi-Ma’ruf yang mendapat 85.607.362 atau 55,50 persen suara.
Hengkang dari Gerindra, Merapat ke PPP Jelang Pilpres 2024, manuver Sandiaga di kancah politik terbilang mengejutkan. Sandi memutuskan resmi hengkang dari Gerindra pada April 2023 dan bergabung ke PPP. Sandiaga Uno langsung diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Tepat 14 Juni 2023, Sandi resmi menjadi bagian dari PPP dan menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu. Sebelum masuk ke PPP, ia mengaku berkonsultasi dengan sejumlah tokoh dan keluarga. Salah satu tokoh yang didatangi Sandi untuk meminta masukan yakni Presiden Jokowi.
Bahkan Presiden Jokowi menjadi salah satu tokoh yang mengetahui keinginan Sandi untuk keluar dari Partai Gerindra dan masuk ke PPP.
"Ya, (Jokowi) sudah (tahu), sudah mendapat. Saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden. Dan perjuangan saya ini 4K, kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," ujar Sandi.
Siap Dipinang jadi Cawapres Ganjar
Setelah bergabung PPP, nama Sandiaga disodorkan untuk menjadi cawapres mendampingi bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Namun, hal itu belum diputuskan resmi. PDIP dan PPP diketahui sudah berkoalisi untuk pilpres 2024. Terbaru, Presiden Joko Widodo bertemu Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan, Jakarta. Selain membahas pariwisata, keduanya mengobrol tentang perkembangan politik terkini.
"Pertemuannya kami hanya berdua membahas pariwisata. Tapi juga ada diskusi ringan lah, diskusi-diskusi ringan, diskusi tipis-tipis tentang politik,"
kata Sandiaga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8).
merdeka.com
Bersama Jokowi, Sandiaga membahas mengenai namanya yang masuk dalam kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dibahas juga (jadi kandidat cawapres Ganjar) dan saya menyampaikan belum ada update dan ini masih menunggu keputusan dari PDIP dari Bu Mega dan itu tentunya kita sangat hormati,"
ungkap Sandiaga.
merdeka.com
Sandiaga merasa chemistrynya dengan Ganjar sudah terbangun. Dia juga kerap berdiskusi dengan Ganjar tentang kondisi global yang semakin fluktuatif. "Jadi kalau kita lihat tantangan kita di 2024 itu gak mudah, jadi ini bagaimana pandangan-pandangan dari calon pemimpin ke depan," katanya. Meski belum diputuskan jadi cawapres Ganjar, Sandiaga mengaku siap untuk dipinang. "Saya optimis tapi juga realistis. Saya siap dipinang, tapi saya juga siap jika pimpinan memberikan keputusan yang belum sesuai dengan harapan," kata Sandiaga.