Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.
Tema debat Capres terkait isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden Pemilu 2024 pada 7 Januari 2024. Tema debat Capres terkait isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
- Catatan Pengamat UI untuk Debat Capres Ketiga: Prabowo 'Terpancing', Ganjar Unggul Tipis dari Anies
- Ganjar Bakal Ungkap Masalah Pembelian Alutsista di Debat Capres
- Debat Ketiga Capres-Cawapres: Lokasi, Tema, Moderator, hingga Panelis
- Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan
"Catatannya pasti terkait dengan kondisi dunia saat ini, bagaimana dunia sudah semakin multipolar (mempunyai lebih dari satu kutub), kemudian orientasi masing-masing negara pasti akan disesuaikan dengan kepentingan nasionalnya," kata Ganjar di Sukoharjo, Jawa Tengah dilansir Antara, Selasa (26/12) malam.
Bagaimana gagasan untuk mengadaptasi kepentingan nasional di dalamnya sesuai dengan perubahan seperti kondisi bonus demografi 2045 dan lainnya di sektor energi, pangan, dan perkembangan dunia digital.
"Maka, kita mesti memilah dan memilih," kata Ganjar.
Pertimbangan untuk memilah dan memilih itu adalah relasi-relasi dengan bangsa lain yang mesti didorong, termasuk dengan aktivitas politik bebas dan aktif Indonesia di dalam menciptakan perdamaian dunia.
Kedua, kata Ganjar, bagaimana gagasan mengenai pertahanan negara untuk mengadaptasi kepentingan nasional di dalamnya, seperti konflik di Laut Natuna Utara dan perbatasan lainnya dengan dunia yang ada di sekitar wilayah Indonesia. Lalu aktivitas Indonesia untuk menghadapi kondisi perang di beberapa negara yang belum selesai.
Ketiga, bagaimana pengoptimalan hubungan luar negeri dengan negara-negara anggota ASEAN bisa mengadaptasi kepentingan-kepentingan nasional di sektor pangan, energi, dan termasuk pertahanan.
"Saya kira itu yang akan menjadi isu besok," kata Ganjar.