TPN: Program Ganjar-Mahfud Lebih Masuk Akal Ketimbang Makan Siang Gratis
Semua program itu diyakini maşuk akal untuk direalisasikan dalam waktu lima tahun
Semua program itu diyakini maşuk akal untuk direalisasikan dalam waktu lima tahun
TPN: Program Ganjar-Mahfud Lebih Masuk Akal Ketimbang Makan Siang Gratis
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung 21 program unggulan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Semua program itu diyakini maşuk akal untuk direalisasikan dalam waktu lima tahun.
Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, 21 program yang Mahfud sampaikan saat debat cawapres membutuhkan anggaran sebesar Rp503 Triliun.
“Ini jauh lebih hemat, efektif, dan detail menyasar rakyat dibandingkan program makan siang gratis yang membutuhkan anggaran kurang lebih Rp400 triliun,” kata Aryo.
Program tersebut, antara lain 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana; 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes; KTP Sakti, Guru Ngaji Dapat Gaji.
Menurut Aryo, program itu dibuat berdasarkan hasil kajian para ahli.
“Semuanya didasarkan pada riset, pandangan, dan simulasi para pakar multidisiplin ilmu, dan aspirasi rakyat yang didengarkan oleh Ganjar-Mahfud saat berkeliling ke berbagai daerah. Jadi tidak berangkat dari udara hampa,” ujar Aryo.
Menurut Aryo, Ganjar-Mahfud mendesain program yang lebih bersifat sebagai ‘kail’, daripada menebar ‘ikan’.
Ide itu diyakini akan lebih mampu memotong kemiskinan daripada program makan siang gratis.
Aryo mengatakan, program makan siang gratis belum teruji, butuh biaya besar, dan tidak pernah dirancang atau dilakukan di era Presiden Joko Widodo.
“Kami yakin periode pemerintahan lima tahun Ganjar-Mahfud nantinya yang efektif, anti korupsi, dan bergerak cepat dapat merealisasi semua program tersebut,” ujar Aryo.