Sisa Waktu Kampanye 45 Hari, Ganjar: Kita Gaspol Terstruktur Seperti Putusan MK
Ganjar menyebut, pihaknya memiliki 21 program unggulan yang harus direalisasikan untuk rakyat
Ganjar menyebut, pihaknya memiliki 21 program unggulan yang harus direalisasikan untuk rakyat
Sisa Waktu Kampanye 45 Hari, Ganjar: Kita Gaspol Terstruktur Seperti Putusan MK
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengaku bakal tancap gas alias gas pol di 45 hari sisa waktu kampanye. Diketahui, hari pencoblosan capres-cawapres aka digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Gas pol Ganjar diibaratkan seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita akan gaspol dalam waktu 45 hari, kita akan siapkan gerakan yang lebih terstruktur, sistematis dan masif seperti putusan MK Pak. Tapi ini putusan MK yang baik,"
tutur Ganjar dalam acara 'Ganjar-Mahfud 45 Hari Menuju Kemenangan' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12).
merdeka.com
Ganjar menyebut, pihaknya memiliki 21 program unggulan yang harus direalisasikan untuk rakyat.
Dia pun mengulas salah satu keberhasilannya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, yang rencananya akan diberlakukan dengan skala nasional yakni SMK gratis.
"Saya hanya ingin merayakan sebuah program yang ingin saya ceritakan kepada bapak ibu, betapa bahagianya ketika kemarin saya di Solo, saya menginap di satu rumah penduduk warga penjual bubur sumsum, anaknya tidak bisa menemani saya karena malam itu saya ingin menginap di rumahnya," jelas Ganjar.
"Cerita ini adalah bentuk konkrit di mana anaknya adalah salah satu lulusan pertama dari SMK Jateng yang gratis itu," kata Ganjar.
Ganjar pun mengaku sangat bahagia mendapat izin menginap di kediaman tersebut. Rumah yang dulunya reot, kini sudah berubah berkat hasil kerja keras si anak.
"Rumah ini dulu tidak seperti ini, dulu reot mau rubuh, kami tidak pernah bermimpi bahwa rumah kami bisa baik, itu karena anak saya bisa sekolah gratis dan sebelum lulus dia sudah bekerja, dari mulai gaji magang Rp3 juta naik Rp6 juta, naik Rp8 juta, sekarang Rp12 juta," kata Ganjar mengulang pernyataan si ibu.
Bahkan, lanjutnya, anak tersebut memiliki budi pekerti yang baik. Bukan karena uang, namun hasil rasa cintanya kepada orang tua dan keluarga.
"Yang kemudian mereka mengangkat kemiskinan orang tuanya. Contoh konkret dari apa yang kita lakukan. Maka ketika Pak Mahfud menyampaikan tadi, kita akan replikasi seluruh Indonesia, itulah nawaitu kita untuk mengangkat kemiskinan itu," Ganjar menandaskan.