Jelang Pilwalkot Semarang, pasangan Sibagus gerilya tokoh birokrasi
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mohon doa restu pada sosok yang pernah pimpin Kota Semarang.
Kekuatan birokrasi dan keberadaan kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjadi pertimbangan kekuatan penting bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Sigit Ibnugroho S dan Agus Sutyoso yang sering disebut pasangan Sibagus. Terutama untuk meraup suara di lingkungan birokrasi di lingkungan Kota Semarang bisa teraih.
Senin (3/8) malam ini pasangan yang akan bertarung pada Pilkada serentak 9 Desember nanti dan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN mendaftar ke KPU Semarang ini mendatangi rumah pribadi Saman Kadarusman mantan Plt Wali Kota Semarang di Jalan Kawi Nomor 1, Kota Semarang. Saat pertemuan, Saman menyampaikan pesannya bahwa seorang wali kota harus sepenuhnya pimpinan pribadi yang dikorbankan.
"Jika jadi pemimpin harus korbankan diri untuk rakyat yang memilih kita. Kepentingan pribadi harus dikesempaikan dan mengutamakan kepentingan umum," ungkap Saman.
Saman mengaku menyambut baik Pilwalkot tahun ini. Sebab ada keberanian luar biasa dari Sibagus. "Muda dan punya kemampuan membangun Kota Semarang," imbuhnya.
Calon Wakil Wali Kota Semarang Agus Sutyoso mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mohon doa restu pada sosok yang pernah pimpin Kota Semarang. "Kita sowan mohon doa, arahan, petuah dari dua sosok pendahulu," ungkap Agus usai bertemu mantan Sekda sekaligus Plt Wali Kota Semarang tersebut.
"Pesan yang kita garis bawahi, yakni jadi pemimpin adalan jadi pelayan yang baik, harus bersih daan punya etiket yang baik. Dengan niat yang tulus Insyaallah bisa jadi modal untuk lebih semangat untuk melakukan sosialisasi dalam pilwakot," ungkapnya.
Selain itu, tambah Agus Sutyoso, tentunya pemimpin sekarang bukan penguasa tapi pelayan. "Berkorban diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya. Pribadi yang dikorbankan. Bekal ini menambah motivasi bagaimana hadapi proses pilwakot lebih mantap. Pemimpin tidak miliki target cari balen, kita sudah satu kata sangat berat," ungkapnya.
Agus Sutyoso menambahkan, mereka komit jika dibesarkan di Kota Semarang dengan rejeki yang melimpah siap dikembalikan lagi ke warga dan rakyat Kota Semarang. "Betul-betul untuk kepentingan masyarakat," tambahnya.
Calon Wali Lota Semarang Sigit Ibnugroho ditemui usai kegiatan silaturahmi mengaku komunikasi dengan orang berpengalaman dan berhasil membangun Kota Semarang sangat penting. "Kita silaturahmi untuk membangun situasi lebih baik," ungkapnya.
Usai sowan ke mantan orang nomor satu di Pemkot Semarang, pasangan Sibagus menyempatkan diri potong rambut di potong Madura di Jalan Karangrejo, Jatingaleh, Kota Semarang. Pasangan muda tersebut menyempatkan diri merapikan rambut mereka.
"Jika tentang potong rambut di Madura saya sudah sejak tahun 2000. Yakin yang selalu memotong rambut saya dari sejak naik motor sampai nyalon walikota," pungkasnya sembari diamini si tukang cukur langganan Sigit tersebut.
Sebelumnya, selain pasangan Sigit-Agus Sutyosio, ada dua pasangan lain yang akan meramaikan Pilwalkot Semarang pada 9 Desember mendatang. Yaitu pasangan Soemarmo-Zuber Syafawi yang diusung PKB dan PKS. Kemudian pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diusung oleh PDI P, Demokrat dan Nasdem saat mendaftar di KPU Kota Semarang.