Jhoni Allen Ungkap Mahar Pilkada untuk Beli Kantor DPP Demokrat di Jl Proklamasi
Sekjen Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Jhoni Allen Marbun mengungkap sumber uang untuk membangun kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Dia menyebut, kantor itu dibeli dari hasil mahar Pilkada.
Sekjen Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Jhoni Allen Marbun mengungkap sumber uang untuk membangun kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Dia menyebut, kantor itu dibeli dari hasil mahar Pilkada.
Jhoni bercerita, pada tanggal 16 Februari 2021 ia bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY mengaku kepadanya bahwa kantor DPP itu didapat dari mahar politik yang disetor dari kader partai.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
"Saya sampaikan ini setelah pertemuan saya dengan bapak SBY tanggal 16 Februari. Saya sampaikan. Termasuk mahar-mahar Pilkada, beliau mengatakan untuk membeli kantor di Proklamasi," ungkapnya di kediaman Moeldoko, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3).
Jhoni mengaku kaget saat mengetahui itu. Pasalnya, kata dia, selama dua periode SBY menjabat presiden tak pernah memikirkan bangunan untuk kantor DPP. Tetapi justru memeras kadernya.
"Saya kaget, lho Bapak 10 tahun presiden waktu itu kok enggak mikirin kantor (DPP). Kenapa harus keringat daripada DPC dan iuran anggota fraksi dari tingkat II," kata Jhoni.
Menurutnya, iuran dan mahar itu salah satu penyebab banyak kader di tingkat DPC ingin menggelar KLB. Pihaknya juga mendesak agar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) hasil kongres ke V tahun 2020 lalu dibatalkan.
"Itulah mereka menjadi mengusulkan KLB. Dan karena memang khusus membahas dan membatalkan AD/ART adalah Kongres atau KLB, atau melalui proses pengadilan," tandasnya.
Baca juga:
Demokrat Kubu Moeldoko Ancam Polisikan AHY Karena Ubah Mukadimah AD/ART Partai
Jhoni Allen Tidak Terima Diberhentikan Demokrat dari Anggota DPR
Partai Demokrat Versi KLB Laporkan AHY ke Polisi
Jhoni Allen Akui Hasil KLB Demokrat Belum Dilaporkan ke Kemenkum HAM
Refly Harun: Ganti KSP, Cara Presiden Pastikan Istana Tak Terlibat Kisruh Demokrat