Jika dipolitisir, hoaks Ratna Sarumpaet bisa jadi panggung & untungkan Prabowo
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet bisa menguntungkan calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Sebab, kata dia, Prabowo yang sempat percaya dan membela Ratna, mengakui kesalahan dan meminta maaf karena telah menyebarkan kebohongan Ratna Sarumpaet.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet bisa menguntungkan calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Sebab, kata dia, Prabowo yang sempat percaya dan membela Ratna, mengakui kesalahan dan meminta maaf karena telah menyebarkan kebohongan Ratna Sarumpaet.
"Saya kira yah, orang-orang akan melihat bahwa Pak Prabowo profesional dan itu menurut saya positif gitu. Jadi orang jangan salah. Makanya kalau dipolitisir, ini panggung bagi Pak Prabowo juga," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Fahri mengatakan, Prabowo hanya sedang marah melihat pendukungnya babak belur seperti dianiaya. Sehingga, wajar jika mantan Danjen Kopassus itu terbawa emosi dan mengumumkan ke publik terkait dugaan penganiayaan itu.
"Kemudian Pak Prabowo yang kelihatan kebesaran jiwanya menanggapi ini secara baik, ya kan, dan dia tentu marah karena tadi itu juga ada peristiwa-peristiwa yang terjadi kepada pendukung dia juga gitu. Akhirnya dia marah tentang itu," ungkapnya.
"Begitu Bu Ratna mengaku bohong, Pak Prabowo datang lagi dan mengatakan ini tanggung jawab saya. Karena saya melihat dia langsung mengatakan bahwa dia dianiaya tentu saya marah dan menyatakan kemarahan saya," ucapnya.
Diketahui, aktivis Ratna Sarumpaet mengakui membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Baca juga:
Timses Jokowi-Ma'ruf laporkan hoaks Ratna Sarumpaet ke Bawaslu
6 Laporan kebohongan Ratna Sarumpaet di Polda Metro, 1 gugur
Hanura heran Prabowo mantan jenderal tapi kena dikibuli Ratna Sarumpaet
Kebohongan Ratna Sarumpaet, Prabowo sebagai korban atau turut serta?
Fadli Zon minta maaf sebar hoaks Ratna Sarumpaet: Itu pengkhianatan
Lagi, Prabowo & Sandiaga dipolisikan karena kebohongan Ratna Sarumpaet