Jika Golkar gelar Munas baru, Agung enggan calonkan diri jadi ketum
"Nah, sekarang kurang apa lagi, kurang apalagi demi partai ini utuh kompak."
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso meyakini putusan MA tidak membuat pihaknya menjadi kalah ataupun membuat kubu Aburizal Bakrie menjadi menang. Sebab, dia meyakini putusan MA itu mengembalikan kepengurusan Golkar yang sah ke Munas Riau.
Dengan demikian, ujar dia, sudah seharusnya Golkar menggelar Munas baru dikarenakan kepengurusan Golkar hasil Munas Riau tengah mengakhiri masa kepengurusan.
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Lawrence Siburian mengklaim apabila benar nantinya akan ada Munas memilih Ketua Umum baru, maka Agung Laksono ogah ikut bertarung dalam perebutan pemegang komando partai beringin. Dia pun menyatakan ada baiknya Golkar dipimpin oleh kader yang lebih muda.
"Agung Laksono siap tidak mencalonkan diri lagi dalam munas berikutnya. Nah, sekarang kurang apa lagi, kurang apalagi demi partai ini utuh kompak. Setya Novanto, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin semua yang mau maju silakan," kata Lawrence di DPP Golkar, Rabu (22/10).
Keinginan tak ingin maju sebagai Ketua Umum Golkar itu, kata dia, telah disampaikan oleh Agung Laksono dalam rapat internal pihaknya dua hari lalu. Sebab itu pula, dia berharap agar Aburizal Bakrie (Ical) juga tak memutuskan maju sebagai Ketua Umum apabila benar Munas akan digelar.
"Malam tanggal 20 rapat terbatas dia (Agung Laksono) udah menyatakan itu. Itu kan pengorbanan. Tinggal kita tuntut Pak Ical melakukan hal yang sama. Agar Golkar ke depan dipimpin oleh orang muda," ujarnya.
Dia menyatakan sudah seharusnya Golkar dipimpin oleh kader muda yang masih memiliki pemikiran yang segar. Pasalnya, kata dia, hal tersebut bertujuan ihwal nasib Golkar di Pemilu 2019.
"Agar Golkar lebih maju pertarungan 2019 pertarungan muda. Yang tua-tua agar legowo. Dua-duanya memikirkan partai. Partai ini harus solid untuk memenangkan pilkada dan memenangkan Pileg bersama partai partai lain," tukasnya.
Selain menyebut nama Setya Novanto, Ade Komaruddin, Airlangga Sutarto dan Mahyudin yang memiliki potensi sebagai Ketua Umum Partai penguasa orde baru ini di masa mendatang. Dia juga menyebut beberapa nama lain di dua kubu yang dianggap perlu dipertimbangkan sebagai pemimpin Golkar.
"Yang masuk radar: Priyo, Airlangga, Agus Gumiwang, Zainudin Amali, Mahyudin. Kubu sana, Setnov, Ade Komarudin, Bambang Soesatyo ada potensi juga dia masih muda," simpulnya.
Baca juga:
Tak puas putusan MK, kubu Agung mau gelar munas lagi
Kubu Ical janji rangkul Agung dkk usai disahkan MA
Mahkamah Agung persilakan kubu Agung Laksono ajukan PK jika tak puas
Belum dapat putusan resmi MA, Menkum HAM anggap kubu Agung masih sah
Bidik kursi Gubernur Banten, Golkar bakal usung anak sulung Atut
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.