Jika Konsep Tak Diakomodir, Gerindra Tetap Berada di Luar Pemerintahan
Dia menegaskan, partainya akan tetap berhubungan baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Dasco mengungkapkan, setelah Pilpres semua harus kembali bersatu untuk membangun bangsa.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan partainya akan bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) jika konsep yang ditawarkan partainya diterima. Jika tidak diterima, kata dia, Gerindra akan tetap berada di luar koalisi pemerintahan.
"Ya kalau konsep kita enggak ada yang diterima, ya berarti kita akan membantu pemerintah tanpa masuk ke pemerintahan. Kita akan bantu di parlemen," katanya pada wartawan, Kamis (8/8).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Dia menegaskan, partainya akan tetap berhubungan baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Dasco mengungkapkan, setelah Pilpres semua harus kembali bersatu untuk membangun bangsa.
"Koalisi atau tidak koalisi, Gerindra akan terus membangun komunikasi dengan Bu Mega dan PDIP pun partai-partai lain," ungkapnya.
"Soal koalisi kan kita juga sudah sampaikan bahwa ada yang konsep-konsep kita tawarkan, kalau diterima ya kita akan masuk dengan senang hati untuk membantu pemerintah, membangun bangsa dan negara ke depan," tambah Dasco.
Sebelumnya, Dasco mengakui, partainya menyiapkan konsep sebagai bargaining politik atau posisi tawar jika diajak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dasco buru-buru membantah jika konsep yang ditawarkan sama dengan upaya bagi-bagi kursi.
Menurut Dasco, konsep tersebut sebagai penegasan supaya tak sekadar bagi-bagi kursi bila seandainya Prabowo memutuskan Gerindra bergabung ke koalisi petahana.
"Ya kalau ke dalam (koalisi pemerintah) itu tidak langsung bagi-bagi kursi tetapi dengan tukar menukar konsep. Kalau konsep kita diterima (pemerintah), artinya kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang diperlukan untuk menjalankan konsep tersebut," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/7).
"Kalau (konsep) itu semua diakomodir (pemerintah) artinya ya (Gerindra masuk) di dalam (pemerintahan). Kalau pun di luar ya dengan kritik membangun," tutup Dasco.
Baca juga:
Tak Khawatir Prabowo Hadir di Kongres PDIP, PKS Persilakan Gerindra Gabung Pemerintah
Puan Maharani Ungkap Sinyal Megawati Ajak Prabowo Bergabung
Keakraban Megawati dan Prabowo di Mata Surya Paloh
Meski Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Fadli Zon akan Tetap Kritik Pemerintah
Prabowo Hadir di Kongres, Fadli Zon Sebut Hanya Silaturahmi Politik
Prabowo Hadir di Kongres PDIP atas Undangan Khusus Mega, Tak Ada Pembicaraan Khusus