JK Bertemu Puan Bahas Pilpres: Anies, Ganjar, dan Prabowo Punya Kesempatan
Jusuf Kalla mengakui membahas perpolitikan Tanah Air dengan Puan Maharani.
JK mengakui pertemuannya dengan Puan membahas Pilpres 2024.
JK Bertemu Puan Bahas Pilpres: Anies, Ganjar, dan Prabowo Punya Kesempatan
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla alias JK mengakui pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani membahas kondisi perpolitikan Tanah Air, termasuk soal Pilpres 2024.
“Pilpres, ya tentu lah. Masa tidak disebut. Disinggung Pilpres. Ya saya kan bilang semuanya optimis. Semua ada kesempatan. PDIP atau Ganjar punya kesempatan. Pak Prabowo punya kesempatan. Anies punya kesempatan,” tutur Jusuf Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).
Menurut Jusuf Kalla, tentu kesempatan menang tetap bergantung pada pilihan rakyat. Tidak ketinggalan peran media dalam menentukan pemimpin terbaik negeri ini.
“Tergantung kalian yang milih. Kalian milih mana atau bagaimana baiknya. Media sangat penting, membantu. Apalagi Mbak Puan ini perempuan. Kan musti ada lebih perhatiannya. Jadi Pemilu itu ya bicara bagaimana, kadang-kadang sedikit analisa, gimana. Gitulah,”
ungkapnya.
merdeka,com
Yang pasti, lanjutnya, dirinya bersama Puan Maharani membahas dinamika politik jelang Pilpres 2024. Adapun soal saran politik, Jusuf Kalla menyatakan hal itu tidak untuk dibuka ke publik.
“Itu rahasia itu. Semua ada harapan. Ibu Puan juga ada harapan,”
Jusuf Kalla menandaskan.
merdeka.com
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, pertemuan Puan dan Jusuf Kalla membahas kondisi bangsa terkini. Salah satunya adalah bagaimana Pilpres 2024 berjalan dengan aman dan damai.
"Pasti yang dibahas oleh kedua beliau itu adalah bagaimana nanti bangunan Indonesia ke depan pada Pilpres itu supaya aman damai dan tentram,"
jelas Said.
merdeka.com
"Sehingga tidak ada pertemuan beliau berdua ini kemudian segmented ada garis pilpres si Pak JK ke A, mbak ke B itu tidak akan, bukan itu ranah pertemuan hari ini. Karena tema pertemuan kali ini adalah pertemuan kekeluargaan antara mbak dan Pak JK,"
sambung ketua Banggar DPR RI ini.
merdeka.com
Menurut Said, tidak ada ajakan Puan kepada JK untuk dalam satu barisan di Pemilu 2024. Puan ingin membangun kondusivitas bangsa ke depan.
"Jauh dari itu, ini kan Pak JK ini tokoh senior, tokoh ulung, tokoh yang luar biasa dan diterima oleh berbagai pihak. Sama halnya dengan positioning Mbak Puan kali ini berkunjung ke mana-mana menunjukkan Mbak Puan bisa diterima di kalangan elite kita. Tujuannya Mbak Puan itu bagaimana membangun bangsa ke depan dan sama-sama menjaga kondusivitas kita sebagai bangsa,"
jelasnya.
merdeka.com