JK Soal Pemilihan Ketum Golkar: Tidak Voting Tidak Berarti Tidak Demokrasi
Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar beredar kabar bahwa proses pemilihan ketua umum yang menjadi agenda utama akan diselesaikan dengan aklamasi.
Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar beredar kabar bahwa proses pemilihan ketua umum yang menjadi agenda utama akan diselesaikan dengan aklamasi.
Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menyampaikan bahwa mekanisme pemilihan Ketum di Munas nanti, apakah voting atau bukan tetap merupakan bagian dari demokrasi.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
"Ya tidak voting tidak berarti tidak demokrasi. Selama musyawarah seluruh persyaratan setuju itu demokrasi. Demokrasi bukan hanya voting, jangan lupa demokrasi itu banyak," ucap Jusuf Kalla di acara diskusi, di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
JK mengatakan tidak mengetahui apakah nanti dilakukan pemilihan secara tertutup di bilik suara atau secara langsung berdiri satu persatu untuk menunjukkan dukungannya. Namun apapun itu dia mengatakan bahwa di Munas Golkar nanti akan terjadi musyawarah.
"Itu saya kira itu cara saja, tapi saya yakin akan terjadi sesuatu apa itu kok musyawarah yang baik," papar JK.
JK Ingin Ketum Golkar Bangun Demokratisasi Internal
JK menyampaikan untuk siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umum Golkar yang baru pada Munas nanti malam untuk dapat membangun kembali Demokratisasi di tubuh Golkar.
"Sederhana saja, bikin keputusan dari hasil rapat, rapatnya harus selalu rutin sebab yang penting didapatkan di pengurus harian, kalau ada yang lebih penting lagi pleno itu harus berjalan. Yang kedua untuk keputusan daerah harus melibatkan daerah di bawah itu akan terjadi demokratisasi yang baik," ujarnya.
Dukung Caketum yang Terbaik
Soal siapa calon ketum Golkar yang didukung, JK menepis klaim Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus yang mengatakan dirinya mendukung Airlangga Hartarto bersama senior partai lainnya.
"Enggak, saya mendukung yang terbaik lah," ucap Kalla diplomatis.
JK menyampaikan sudah berbicara dengan dua kubu yang sedang bersaing dengan sengit yaitu Airlangga Hartato dan Bambang Soesatyo. JK menyampaikan bahwa setelah munas, Golkar akan kembali bersatu.
"Kita sudah bicara beberapa waktu yang lalu, juga saya yakin pada ujungnya akan bersatu," papar JK.
Soal politik uang, JK berharap di munas kali ini tidak terjadi. "Kita terbuka aja jangan terjadi begitu lah, kalau itu tidak ada habis-habisnya nanti transaksional yang berbahaya iya yang pimpinannya bukan lagi yang terbaik. Siapa yang paling kaya," tutup JK.
Partai Golkar akan menggelar Musyawarah nasional (Munas) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada hari ini dan berlangsung tiga hari yaitu 3-6 Desember 2019. Salah satu agenda Munas yakni pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.
(mdk/bal)