JK: Tanpa dukungan partai saya menang pemilu, tapi saat jadi ketum kalah
"Memang banyak pengalaman kita, pemilihan langsung sudah 3 kali ini menjelang 4 kali. Saya memegang rekor Indonesia, tiga tiganya saya ikuti. Dua kali menang, satu kali kalah," kata JK di Aryaduta, Kamis (2/8).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menceritakan pengalaman politiknya di depan para peserta business lunch 'wasapada ekonomi Indonesia di tahun politik' di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (2/8). Selama empat kali mengikuti pemilihan umum sejak 2004, JK menjelaskan sudah dua kali meraih suara terbanyak.
Yang pertama pada Pemilu 2004 saat berpasangan dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pada Pemilu 2014 saat mendampingi Presiden Joko Widodo.
"Memang banyak pengalaman kita, pemilihan langsung sudah 3 kali ini menjelang 4 kali. Saya memegang rekor Indonesia, tiga tiganya saya ikuti. Dua kali menang, satu kali kalah," kata JK di Aryaduta, Kamis (2/8).
Kemudian dia mengklaim kemenangannya diraih tanpa dukungan politik. Sebaliknya saat dia jadi ketua umum partai Golkar dan diusung sebagai capres pada pemilu 2009 berpasangan bersama Wiranto melawan SBY dan Boediono.
"Jadi tidak ada korelasi antara partai dengan kemenangan. Buktinya tanpa dukungan partai saya, saya menang, tapi saya jadi ketum saya kalah," ungkap JK.
Baca juga:
Wapres JK ingatkan para menteri untuk selalu berkoordinasi
Wapres JK prediksi perhitungan suara Pilpres 2019 akan rumit
Wapres JK: Pemilu tidak bikin ekonomi sulit
Atasi defisit transaksi berjalan, Wapres JK usul setop impor Ferrari Cs
JK harap MK putuskan uji materi masa jabatan Wapres maksimal 10 Agustus
Status Perindo dipertanyakan, MK didesak tolak uji materi masa jabatan wapres