Jokowi batal teken 7 proyek DPR, ini penjelasan Fahri dan Fadli
Ada alasan teknis, kata Fadli, di balik batalnya pencanangan 7 proyek di DPR.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga ketua tim tujuh proyek DPR menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo bukan membatalkan membubuhkan tandatangan di Prasasti Pencanangan Penataan Kawasan Parlemen. Dia mengaku Jokowi terlebih dahulu ingin agar 7 proyek DPR rampung dibangun terlebih dahulu sebelum menandatangani prasasti yang terletak di depan Museum baru DPR itu.
"Ada permintaan dari Pak Jokowi, karena di mana-mana kan beliau ingin supaya satu proyek itu nampak dan clear dulu, baru ada proses ke mana arahnya kita bicarakan. Kita akan bicarakan belakangan dengan beliau," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan batalnya penandatanganan tersebut dikarenakan faktor teknis. Sebab, kata dia, DPR tidak terlebih dahulu memberitahukan ke Jokowi akan ada prosesi penandatanganan prasasti.
"Awalnya itu sepihak dari kita. Belum dikomunikasikan, itu optional," ucapnya.
Fadli Zon menegaskan Jokowi telah mendukung secara penuh pembangunan 7 proyek DPR yang salah satu proyeknya merupakan pembangunan ruangan baru untuk anggota dan staf ahli DPR tersebut. Sehingga, dia memastikan proyek yang dipimpin Fahri Hamzah itu akan tetap berjalan.
"Tidak ada masalah. Tinggal langkah-langkahnya yang dibicarakan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto berharap agar Jokowi menandatangani prasasti pencanangan pembangunan tujuh proyek. Tak tanggung-tanggung, permintaan tersebut disampaikan saat pidato dalam pembukaan masa sidang I tahun sidang 2015-2016.
"Kami mengharapkan Presiden berkenan untuk membubuhkan tanda tangan pada prasasti sebagai tanda dimulainya pembangunan Kompleks Parlemen Republik Indonesia," katanya.
Baca juga:
Pidato Presiden dalam Sidang Tahunan MPR
Sidang Tahunan MPR, Megawati dan Habibie hadir, SBY absen
Yasonna: Kalau mau ganti menteri, Fadli Zon jadi presiden aja dulu
Fraksi PDIP sebut proyek kereta api cepat bisa jerumuskan Jokowi
Amandemen UUD 1945 dinilai bikin benturan antar-lembaga negara
Jokowi bakal seharian di DPR besok, 268 Paspampres berjaga
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Bagaimana Dahlan Djambek terlibat dalam PRRI? Pembentukan PRRI di Sumatera Barat karena tidak puas dengan kinerja pemerintah Orde Lama.Dahlan bergabung dengan PRRI bersama tokoh-tokoh besar lainnya seperti Syafruddin Prawiranegara, Soemitro Djojohadikoesoemo, Ahmad Husein, dan Maludin Simbolon.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.