Jokowi Diminta Netral dalam Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar
"Bukan pak Jokowi yang terganggu, tapi Golkar sendiri," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk bersikap neteral dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar. Hal itu agar partai berlambang pohon beringin tersebut tetap solid.
"Pak Jokowi sebaiknya bersikap untuk netral dalam perebutan Ketum Partai Golkar," kata Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network dengan tajuk Bursa Ketum Golkar, Kemana Istana Berlabuh? di d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Menurutnya, bila ada keretakan di dalam Partai Golkar, maka akan mengancam eksistensi parpol dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang. "Bukan pak Jokowi yang terganggu, tapi Golkar sendiri," ujarnya.
Dia memprediksi akan muncul tokoh-tokoh lain yang berminat menjadi Ketum Golkar jelang Munas Desember mendatang. Menurutnya, ada kader lain yang akan menantang Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
"Kekuatan tokoh-tokoh di Golkar cukup berimbang. Itu normal. Indikasi sehatnya politik di partai Golkar," pungkasnya.
Baca juga:
Kader Muda Golkar Minta Doa Anak Yatim agar Airlangga Terpilih jadi Ketum
Airlangga Gelar Silaturahmi dengan Anggota DPRD dan DPR Terpilih dari Golkar
Bamsoet Sarapan Bareng Airlangga: Kita Bersepakat untuk Tidak Sepakat
Tak Diundang Rapat Golkar, IBU Duga Buntut Pertemuan dengan Airlangga
Indra Utoyo Kaget, Menjabat Ketua Korbid Golkar Tapi Tak Diundang Rapat