Jokowi-Maruf Raih Suara Terbanyak di TPS Rumah Dinas Menteri
Pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf memimpin perolehan suara terbanyak di kawasan Perumahan Menteri Widya Chandra, Senayan, Jakarta. Pasangan ini meraup suara sebanyak 127.
Masyarakat Indonesia telah usai menyalurkan pilihan politiknya hari ini. Penghitungan suara pun segera dilakukan untuk mengetahui siapa pemimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Pantauan merdeka.com, Pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf memimpin perolehan suara terbanyak di kawasan Perumahan Menteri Widya Chandra, Senayan, Jakarta. Pasangan ini meraup suara sebanyak 127.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Jadi dari 205 DPT, kita tadi TPS 01 untuk presiden kita perolehannya 127 untuk pemilih 01 dan 56 untuk 02. Dan tidak sah 2," ujar Ketua Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01, Dennie Sastrapradja.
Dennie menyesalkan, masih ada sejumlah masyarakat yang tidak menyalurkan suara politiknya. Padahal, kawasan tersebut merupakan perumahan yang mayoritas dihuni oleh pejabat Kementerian.
"Ini kan perumahan menteri, yang saya sayangkan memang. Menteri itu rupanya juga tidak memberikan edukasi kepada artinya. Padahal ada 15-an orang yang tidak tahu bagaimana cara memilih," jelasnya.
"Jadi mereka datang sebagai DPK. Dipikirnya, mereka bilang, saya hanya tahu memberikan KTP saja tapi, ternyata bukan itu. Masalahnya ada prosedur yang harus dilakukan tapi tidak dilakukan," sambungnya.
Dennie menambahkan, ke depan, perlu dilakukan pendataan kembali jumlah penduduk tetap untuk menghindari adanya masyarakat penghuni gelap. Artinya, penduduk yang hanya tercatat namun tidak menjadi penghuni tetap.
"Memang seperti saya katakan ini perlu ada kajian lagi, kenapa jumlah yang memilih hanya sekian. Kan di mana TPS 2,3,4 itu kertas suara habis. Ini perlu dikaji kembali. Menurut saya karena memang kebanyakan orang ber KTP disini tapi tak mencoblos disini," tandasnya.
Baca juga:
Di TPS Sandiaga, Pasangan 02 Kalah
AHY dan Ibas Pantau Hasil Quick Count di DPP Demokrat
Di Lokasi Pencoblosan Jusuf Kalla, Paslon Jokowi-Ma'ruf Unggul
Quick Count Indo Barometer: Jokowi 53,54%, Prabowo 46,46%, Suara Masuk 50,50%
Survei Internal, PDIP Klaim Jokowi Menang Pilpres 2019
Jokowi Menang dengan Kantongi 78 Suara di TPS Bobby