Jokowi: Orang Super Kaya Datang ke Pasar, Enggak Beli Apa-apa Pas Keluar Bilang Mahal
Jokowi membantah isu mahalnya harga komoditas pangan di pasar. Ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Kerja Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Provinsi Lampung di Graha Wangsa Golden Dragon, Bandar Lampung, Sabtu (24/11).
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi membantah isu mahalnya harga komoditas pangan di pasar. Ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Kerja Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Provinsi Lampung di Graha Wangsa Golden Dragon, Bandar Lampung, Sabtu (24/11).
Jokowi menegaskan harga komoditas pangan di Tanah Air dalam keadaan stabil, kendati ada beberapa yang mengalami kenaikan tapi tidak signifikan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Berapa gaji pokok Presiden Indonesia saat ini? Hingga tahun 2023, gaji pokok yang diterima Presiden masih berada di jumlah Rp30.240.000 per bulan.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
Jokowi lalu mencontohkan murahnya harga komoditas di Pasar Gintung di Jalan Pisang, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung. Jokowi menyebut, harga tempe di pasar tersebut hanya Rp 3.500.
"Itu dimakan 3 hari saja enggak habis karena kalau dipotong-potong bisa jadi 15. Hanya Rp 3.500, kalau di Bogor Rp 4.000," jelas Jokowi.
Selain tempe, harga bayam dan kangkung lebih murah dibanding di pasar Bogor. Di Bogor harga kangkung dan bayam Rp 2.000 per ikat, sedangkan di Lampung hanya Rp 1.500.
"Coba kalau Rp 100.000 dibelikan sayur semuanya, enggak akan habis. Murah sekali. Jangan dibalik-balik," kata Jokowi.
Jokowi lantas meminta pihak-pihak tertentu tidak 'menggoreng' isu harga komoditas pangan. Apalagi, jika pihak yang menggoreng tersebut tidak mengetahui betul kondisi pasar di Tanah Air.
"Harga ini jangan ada yang 'menggoreng', masuk ke pasar, enggak beli apa-apa, pas keluar ngomong 'harga mahal, harga mahal, harga mahal'," ucapnya.
"Orang enggak pernah ke pasar, nongol-nongol ke pasar, keluarnya ngomong mahal. Enggak pernah ke pasar. Enggak mungkin orang super kaya datang tahu-tahu datang ke pasar, enggak mungkin lah. Datang ke pasar, enggak beli apa-apa, pas keluar bilang 'mahal, mahal, mahal' Haduuh," sambungnya.
Jokowi mengingatkan, menggoreng isu mahalnya harga komoditas pangan justru menakuti masyarakat. Terutama pedagang dan ibu-ibu yang sering ke pasar. Jika ibu-ibu terus ditakuti dengan melonjaknya harga komoditas maka mereka tidak mau lagi berkunjung ke pasar.
"Kalau dibilang mahal, ibu-ibu enggak mau datang ke pasar. Datangnya ke supermarket. Harusnya kita ngomong pasar tradisional itu murah, murah, murah untuk promosi pedagang kecil. Bukannya ngomong mahal, mahal, mahal," kata Jokowi.
Baca juga:
Usai Blusukan, Jokowi Sebut Harga Komoditas di Pasar Lampung Murah
Didampingi Iriana, Jokowi Jalan Sehat di Tugu Adipura Bandar Lampung
Kubu Prabowo Minta Jokowi Tabok Pelaku Kriminalisasi & Mafia Impor
Jokowi Kirim Kepala Desa Keluar Negeri Buat Studi Banding Tahun Depan
Presiden Jokowi Ingin Bangun Indonesia dari Desa Bukan Kota
Wakil Ketua KPK Bantah Lembaganya Dijadikan Alat Politik Presiden Jokowi