Jokowi: Saya yang Buat Perpres Hari Santri, Kok Dibilang Anti Ulama?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu yang menyebut dirinya melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Jokowi mengatakan isu tersebut semakin masif menjelang Pilpres 2019.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu yang menyebut dirinya melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Jokowi mengatakan isu tersebut semakin masif menjelang Pilpres 2019.
Jokowi menuturkan dirinya rutin melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren untuk bertemu para ulama. Sehingga, tak mungkin dirinya melakukan krimiminalisasi terhadap ulama dan anti Islam.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Banyak sekali isu ke saya, kriminalisasi ulama, anti Islam. Lho, lho, lho, saya setiap hari, setiap minggu masuk pondok pesantren dengan ulama," ujar Jokowi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (25/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai isu tersebut sangat berbahaya apabila dipercaya oleh masyarakat. Jokowi menjelaskan kecintaannya kepada umat Islam telah dibuktikan dengan menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2025 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
"Hari santri yang buat Perpres saya. Yang tanda tangan saya. Kok dibilang anti ulama, anti Islam? Bolak-balik kayak gitu kalau gampang percaya, termakan, bahaya sekali," ucap Jokowi
Menurut dia, isu-isu yang menyerang dirinya tanpa fakta hanya bertujuan politik. Jokowi meminta masyarakat menyaring isu-isu yang berkembang.
"Ini hanya tujuan politik, bukan yang lain-lain. Masyarakat jangan diajak ke hal yang tidak logis. Untungnya masyarakat sekarang sudah pintar-pintar," kata dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Bagikan Sertifikat di Tangsel, Jokowi Cerita Kerap Dicurhati Masalah Sengketa Tanah
Kader PKB Minta Ketua DPR Surati Jokowi Tuntaskan Kasus HAM 1998
Rini: Presiden Jokowi Tekankan Pemberdayaan Ibu-ibu Agar Tingkatkan Kesejahteraan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Sowan ke Quraish Shihab
Bagian dari Pemerintah, JK Disarankan Cari Solusi Ketimbang Kritik Infrastruktur