Jokowi: Sekarang Ini Semuanya Merasa Seperti Politikus
Jokowi melihat fenomena baru yang terjadi di lingkungan masyarakat akhir-akhir ini, yakni hampir semua orang tampil seperti politikus.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kondisi politik nasional terkadang mengakibatkan persaudaraan dan kerukunan di Tanah Air terabaikan. Jokowi juga melihat fenomena baru yang terjadi di lingkungan masyarakat akhir-akhir ini, yakni hampir semua orang tampil seperti politikus.
"Kita kadang-kadang terbawa oleh urusan politik, apalagi sekarang ini semuanya sudah merasa seperti politikus semua," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Isra' Mi'raj Tingkat Kenegaraan di GOR Pandawa, Jalan Cemara Raya, Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/4).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Menurut Jokowi, fenomena orang tampil seperti politikus tidak hanya di televisi. Tapi juga di warung kopi hingga warung bakso.
"Semuanya sudah kadang melebihi politikus," ucapnya.
Jokowi mengingatkan, Indonesia merupakan negara besar yang dianugerahi Allah dengan perbedaan suku, agama, bahasa, budaya dan tradisi. Perbedaan ini seharusnya menjadi kekuatan bangsa Indonesia bukan sebaliknya.
"Jangan sampai gara-gara urusan Pilbup, Pilgub, Pilpres, kita tidak rukun. Rugi besar bangsa ini," tegas Jokowi.
Pria kelahiran Solo ini kemudian menceritakan kekaguman istri Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Rula Ghani terhadap Indonesia. Kekaguman Rula Ghani tak lain karena masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan meskipun memiliki 714 suku. Berbeda dengan Afghanistan yang terpecah belah padahal hanya memiliki tujuh suku.
Rula Ghani juga berpesan agar Jokowi berhati-hati mengelola Indonesia. Jangan sampai perbedaan suku memicu pertikaian seperti yang terjadi di Afghanistan. Jika terjadi pertikaian sekecil apapun, Rula Ghani juga meminta Jokowi segera menyelesaikan dengan baik.
"Ini yang ngomong ibu Rula Ghani, ‘hati-hati negaramu Presiden Jokowi, begitu beragam. Jangan dianggap remeh, mudah, kalau ada konflik sekecil apapun segera cepat selesaikan baik antarsuku, kampung, apalagi yang berkaitan dengan agama," jelas Jokowi.
Baca juga:
Hadiri Isra Mi'raj, Jokowi Ingatkan Pentingnya Infrastruktur Hingga Persaudaraan
Tiga Kartu Sakti Baru Jokowi Belum Dikenal, Ma'ruf Amin Janji Gencar Sosialisasi
Jokowi Minta Bupati Sragen Kirim 100 Truk Beras ke Istana
Cak Nun: Indonesia Butuh Presiden Beraura Pawang
Indikator: Jokowi-Ma'ruf Unggul 55,4 Persen, Prabowo-Sandi 37,4 Persen
Sapa Petani di Sragen, Jokowi Singgung Konsep Modernisasi Dalam Pertanian