Jokowi Sepakat dengan SBY Hindari Politik Identitas saat Kampanye
Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi sepakat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai penolakan terhadap kampanye politik identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat. Jokowi menegaskan, kontestasi politik semestinya diisi dengan kampanye yang mempersatukan.
Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi sepakat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai penolakan terhadap kampanye politik identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat. Jokowi menegaskan, kontestasi politik semestinya diisi dengan kampanye yang mempersatukan.
"Saya sepakat sekali bahwa setiap kampanye itu yang dikemukakan kebhinekaan, keberagaman, dan yang penting adalah kesatuan kita sebagai negara," kata Jokowi usai melakukan kampanye terbuka di Lapangan Sitarda Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/4).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi menuturkan, pesan SBY dalam surat yang ditujukan untuk Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin, Waketum Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengingatkan kepada seluruh pihak agar mengedepankan politik yang baik. Apalagi Pilpres hanya dilaksanakan satu kali dalam lima tahun.
"Kontestasi politik ini ada setiap 5 tahun. Jangan mengorbankan kesatuan kita, persatuan, persaudaraan, kerukunan," ucapnya.
Jokowi menambahkan, selama ini dirinya mengedepankan politik beradab. Dalam setiap kampanye, Jokowi mengklaim selalu menyelipkan pesan kebhinekaan dan keragaman.
"Ya sejak awal saya tunjukkan itu keberagaman, kebhinekaan dalam seni budaya, karnaval. Saya kira itu yang memang kita hindari politik identitas, politik SARA," pungkasnya.
Diketahui, SBY mengirim surat ke tiga petinggi partainya. Presiden ke enam itu menyoroti konsep kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno di Stadion Gelora Bung Karno.
"Karena menurut saya apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif," seperti dikutip merdeka.com dalam surat, Minggu (7/4).
SBY mengatakan seharusnya kampanye itu tak perlu ada "show of force" identitas termasuk di dalamnya identitas agama.
Baca juga:
Kampanye di Kupang, Jokowi Banggakan Pembangunan 7 Bendungan di NTT
Jokowi Target Menang Minimal 80 Persen di NTT
BPN Prabowo: Kontestan Politik yang Mampu Buat GBK Penuh Biasanya jadi Pemenang
Harapan Pengusaha di Debat Pilpres Pamungkas 2019
TKN Jokowi: Laporan Menkeu ke DPR, Utang Masih Terkelola dengan Baik
Jokowi: Hologram 'Jokowi' Ini Buatan Anak Muda Dalam Negeri