Jokowi sudah tahu lama namanya dicatut, tapi pilih diam

Jokowi bahkan telah mengetahui masalah pencatut namanya ini secara detail.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mendengarkan rekaman dan membaca transkip pencatut namanya buat memalak PT Freeport Indonesia. Bahkan itu diketahuinya sudah lama sebelum kabar ini meledak. Namun, Jokowi tetap diam atas masalah ini.

"Presiden sudah membaca dan sudah mendengar, saya udah mendengar juga, mendengarnya sudah lama tapi enggak ngomong-ngomong," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Selasa (17/11).

Jokowi, kata Pramono, bahkan telah mengetahui masalah pencatut namanya ini secara detail. Sehingga bisa dipastikan bekas Gubernur DKI Jakarta itu telah memahami semua persoalan ini.

"Yang jelas presiden sudah tahu duduk persoalannya yang sebenarnya, detailnya juga sudah tahu," tegas Pramono.

Pramono tak meragukan kebenaran transkip oemalak Freeport Indonesia diduga Setya yang dibaca Jokowi. Apalagi transkip tersebut juga ditambah dengan adanya rekaman suara.

"Ya kalau ada rekamannya, mosok diperdengarkan pada kita masa diragukan," tegasnya.

Ketika disinggung mengenai nama Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan disebut dalam transkip itu, Pramono mengelak. "Saya tidak tahu," ucap Pramono.

Pramono mengakui memang tak sedikit pihak ketiga menjembatani Jokowi untuk bertemu dengan Freeport Indonesia. Meski begitu, dia menegaskan tak pernah menggunakan pihak ketiga untuk bertemu dengan siapapun, termasuk Freeport.

Adanya pihak ketiga tersebut, Pramono enggan membeberkan apakah berasal dari dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan. "Aku enggak inget," terangnya.

Baca juga:
Fahri Hamzah tak habis pikir ada rekaman pembicaraan soal Freeport
Jokowi tahu namanya dicatut, tapi ogah terlibat polemik Freeport
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono minta Setya Novanto dipidana
JK soal Setnov catut Jokowi: Sudah ditegur tapi masih belum mengaku
Begini ekspresi Setya Novanto saat ditemui dan ditanya soal Freeport