Jurus Suswono Atasi Konflik Agraria di Jakarta: BUMD Kita Tugaskan Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung
Cawagub Jakarta Suswono mengatakan, konflik agraria terkait pembangunan di Jakarta muncul karena aspek keadilan diabaikan.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono mengatakan, konflik agraria terkait pembangunan di Jakarta muncul karena aspek keadilan diabaikan.
Suswono bakal meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta yang ditugaskan membangun hunian agar tidak mengambil untung dari proyek yang dikerjakan. Langkah ini, dia tawarkan agar konflik agraria di Jakarta bisa diatasi.
- Suswono Temui Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS, Janji Carikan Solusi Konflik Hunian
- Jurus Pramono Anung Bereskan Masalah Sampah di Jakarta
- Debat Pilkada Jakarta, Cawagub Suswono Janji Warga Bisa Langsung Mengadu ke Gubernur
- Suswono Temukan Dua Konflik Pedagang saat Blusukan di Pasar Serdang, Janjikan Bangunan Direvitalisasi
“Kami akan memberikan semacam kemudahan-kemudahan di antaranya kepada BUMD yang kita tugaskan untuk membangun hunian itu adalah dengan cara apa? Tidak mengambil untung,” kata Suswono dalam debat ketiga Pilkada di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
Kedua, Suswono juga menyebut warga Jakarta bisa menyicil untuk mendapatkan hunian yang layak. Dia bilang, cicilan untuk warga Jakarta akan diperpanjang, sehingga nominal pembayannya menjadi lebih kecil.
“Sehingga pada akhirnya bisa mendapatkan hunian yang layak. Karena kita tahu bahwa banyak peristiwa-peristiwa di daerah kumuh kebakaran itu tiap hari hampir ada enam peristiwa,” ucap dia.
Tak Abaikan Keadilan
Lebih lanjut, dia bakal mengedepankan keadilan dalam proses pembangunan hunian. Dia bakal berdialog dengan warga sebagai salah satu cara untuk memastikan tidak ada lagi rumah warga yang digusur.
“Yang ada memindahkan dulu ke hunian baru yang layak, baru kemudian ruang-ruang yang kumuh akan kita jadikan RTH, sehingga banyak taman yang menjadikan warga bisa menikmati taman tersebut dengan nyaman,” kata Suwono.