Kabupaten Pidie paling dominan pelanggaran Pemilu di Aceh

Kecurangan misalnya kasus kertas suara sebanyak 400 lembar lebih telah tercoblos pada partai tertentu di lima desa.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Aceh menyebut Kabupaten Pidie adalah wilayah yang paling banyak terjadi pelanggaran pemilu pada 9 April 2014 kemarin. Kecurangan yang terjadi di Pidie patut dicurigai ada upaya sistematis dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk memenangkan partai tertentu.

"Kabupaten Pidie sejauh ini yang paling rawan terjadi kecurangan, ini patut dicurigai dan dicermati," kata Ketua Panwaslu Aceh, Asqalani, di kantornya, Kamis (10/4) .

Kecurigaan ini menurut Asqalani karena terjadi sangat sistematis dan terstruktur dan rapi. Misalnya, kasus kertas suara sebanyak 400 lembar lebih telah tercoblos pada partai tertentu di lima desa di Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie.

Dikatakannya, terhadap kasus itu, pihak Panwaslu Aceh telah meminta pada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pidie untuk melakukan klarifikasi. Selain itu, katanya, Panwaslu Pidie juga saat ini sedang melakukan investigasi untuk membongkar kasus kertas suara yang telah tercoblos itu.

"Kita minta pada Panwaslu Pidie untuk memeriksa baik PPK, PPS dan juga KPPS untuk mencari siapa yang melakukan itu," tegasnya.

Lanjutnya, Pidie juga terdapat sejumlah pelanggaran lainnya. Baik keterlambatan membuka TPS yang semestinya telah dibuka pukul 07.00 WIB, maupun tertukar kertas suara. "Banyak terjadi pelanggaran baik administrasi, seperti masih adanya atribut partai pada hari pencoblosan dan sejumlah pelanggaran lainnya," terangnya.

Terkait dengan kertas suara yang telah tercoblos itu, Asqalani menyebutkan bila terbukti ada di antara petugas melakukan itu. Maka mereka terjerat Undang-undang Nomor 3 Tahun 2012 pasal 309 tentang Pemilu. Ancaman hukuman pidana kurungan selama 4 tahun dan denda Rp 48 juta.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie terdapat kertas suara yang telah dicoblos pada Partai Aceh. Sehingga menimbulkan persoalan dan ratusan kertas suara tersebut saat ini telah diamankan oleh petugas untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.