Kadafi Minta Afirmasi Sebesar-besarnya untuk Guru Honorer
Kadafi mengajak semua komponen bangsa memikirkan perjuangan para guru honorer, terutama yang berkaitan dalam beberapa persoalan krusial.
Anggota Komisi X DPR-RI, Muhammad Kadafi meminta pemerintah memberikan perhatian serius dan mengangkat harkat serta martabat para guru di Indonesia. Ia meminta untuk guru honorer diberikan afirmasi yang sebesar-besarnya dalam penerimaan guru PPPK.
“Nasib mereka sangat tragis dan memilukan. Bahkan salah satu peserta seleksi P3K sampai gantung diri, yaitu guru dari salah satu sekolah dasar di Majalengka,” katanya saat menyampaikan interupsi pada Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (7/10).
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa yang dijanjikan Mahfud terkait honor guru ngaji? Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.
-
Mengapa Mela memilih berjualan kerupuk saat menjadi guru honorer? Kondisi yang belum stabil secara ekonomi itu mendorong Mela untuk mencoba mencari pemasukan tambahan. Ia lantas berjualan kerupuk yang diberi bumbu dan dijual di koperasi sekolah.
-
Siapa yang bisa disebut sebagai guru sejati? "Salah satu wujud keagungannya sebagai guru sejati adalah: beliau tak pernah memosisikan orang-orang yang mengikuti ajaran yang dibawanya sebagai murid, tapi sebagai sahabat."
-
Kapan Puji Astuti dikukuhkan sebagai Guru Besar? Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc baru saja dikukuhkan sebagai guru besar bidang Biologi Farmasi Fakultas Farmasi UGM. Status sebagai guru besar diterima Puji Astuti pada Selasa (29/8) di Balai Senat UGM.
-
Siapa yang dihormati dan dihargai pada Hari Guru Nasional? Tujuan peringatan ini untuk menghormati dan menghargai para jasa-jasa para guru.
Dia menekankan, perhatian khusus kepada nasib guru ini juga erat kaitannya dengan bonus demografi di Indonesia.
“Dengan peran guru, negara bisa mendapat bonus SDM unggul dan berkualitas. Tanpa proses yang baik kepada guru maka berkah bonus demografi itu bisa akan menjadi hoaks, pimpinan, jadi pertimbangan dan pengawasan kita bersama," jelasnya.
Karena itu, Kadafi memohon pimpinan DPR-RI berserta seluruh anggota untuk mengawasi proses pengumuman guru PPPK pada 8 Oktober ini.
"Kita hari ini duduk di sini karena dedikasi guru, oleh karena itu perlu kita ingat bersama jangan sampai besok terjadi kegaduhan dan terjadi hal-hal yang semakin memilukan kita," terang politikus PKB ini.
Dia mengajak semua komponen bangsa memikirkan perjuangan para guru honorer, terutama yang berkaitan dalam beberapa persoalan krusial.
“Pertama walaupun dalam kondisi pandemi para guru tetap berjuang tepat mengajar agar tak terjadi learning lost di Indonesia, kedua mereka juga mengalah dan menggantung harapannya untuk diangkat sebagai pegawai negeri, banyaknya guru pegawai negeri yang pensiun tahun depan,” ungkapnya.
Kadafi menambahkan perhatian khusus juga perlu diberikan kepada para guru yang mengabdi di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). “Tidak boleh diabaikan, sangat besar jasa mereka. Para guru tersebut harus diberikan apresiasi yang baik dari negara,” tutupnya.
Baca juga:
Hasil Seleksi Kompetensi I Guru ASN PPPK Diumumkan Jumat 8 Oktober 2021
Siap-Siap, Insentif Guru Madrasah Non-PNS Cair Awal Oktober
Menag: Insentif Guru Madrasah Non PNS Segera Cair
Guru Tidak Tetap di Bojonegoro Dapat Kenaikan Insentif, Ini Fakta di Baliknya
100 Ribu Guru Honorer Segera Diangkat Jadi PPPK
DPR Minta Pengumuman Seleksi Guru Honorer Ditunda Karena Bermasalah