Kader Demokrat: Oknum seperti Sutan cederai perjuangan kami
Ulah Sutan dan beberapa kader Demokrat yang tersandung kasus korupsi, juga dapat mempengaruhi elektabilitas partai.
Dugaan keterlibatan Partai Demokrat Sutan Bhatoegana dalam kasus gratifikasi di Kementerian ESDM membuat kader partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono di daerah kecewa. Dewan Pembina DPD Partai Demokrat Sumsel Ahmad Djauhari mengungkapkan, jika terbukti terlibat, kasus Sutan Bhatoegana akan berdampak negatif bagi seluruh kader Demokrat.
Menurut Djauhari, seluruh kader Demokrat telah habis-habisan berjuang membesarkan partai tersebut. "Kami kecewa berat. Kami yang di bawah berjuang, tapi oknum partai di pusat, seperti Sutan malah mencederai perjuangan kami," ungkap Djauhari kepada merdeka.com, Selasa (18/2).
Menurut dia, tidak hanya membuat kader menjadi lembek, ulah Sutan dan beberapa kader Demokrat yang tersandung kasus korupsi, juga dapat mempengaruhi elektabilitas partai.
Apalagi, kata dia, selama ini Sutan Bhatoegana selalu vokal dalam membela kebijakan pemerintah dan memberantas korupsi.
"Jelas perusak citra Demokrat. Padahal Sutan selalu vokal sekarang dia terancam jadi tersangka korupsi," tukasnya.
Baca juga:
Sutan belum jadi tersangka, Demokrat belum bersikap
Irjen ESDM dicecar KPK soal Sutan bagi-bagi THR di DPR
Di sidang, Tri Yulianto akui dengar isu Rudi harus jatuh Oktober
Dikonfrontir soal THR dengan Rudi, Tri Yulianto membantah
Gemetar, Sutan Bhatoegana tetap bantah terlibat suap SKK Migas
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Kapan Sobikhan mulai menanam sawo raksasa? Pada waktu awal Sobikhan menanam sawo raksasa pada tahun 2015, belum banyak orang yang mengenal sawo raksasa.