Kader merasa PDIP paling pantas pimpin tim pemenangan Jokowi
Kader merasa PDIP paling pantas pimpin tim pemenangan Jokowi. PDIP, kata Alex, sudah terbukti sukses memimpin timses. Hal itu terlihat dari keberhasilan timses mengantarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2014 lalu.
Enam partai pendukung Joko Widodo akan membentuk tim pemenangan Pilpres 2019. Politikus PDIP Alex Indra Lukman mengatakan ketua timses Jokowi idealnya dipegang partainya. Sebab sesuai tradisi, ketua timses biasanya dijabat oleh partai dengan suara terbesar di Pemilu.
"Tentu saja ketua tim sukses akan dipegang oleh tokoh parpol pengusung selaras dengan besaran suara, ini sudah menjadi tradisi tim pemenangan," kata Alex saat dihubungi, Selasa (31/7).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
PDIP, kata Alex, sudah terbukti sukses memimpin timses. Hal itu terlihat dari keberhasilan timses mengantarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2014 lalu.
"Konfigurasi tim gotong royong model ini sudah terbukti mengantarkan Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla ke kursi Presiden dan Wakil Presiden," klaimnya.
Senada dengan Alex, politikus PDIP Eva Sundari menilai partainya layak memegang posisi ketua timses Jokowi. Salah satu pertimbangannya adalah PDIP partai yang paling setia kepada Jokowi.
"PDIP paling loyal internal maupun ke Jokowi. Di pilkada-pilkada diusung koalisi membuktikan hal tersebut, baik vertikal maupun horizontal PDIP paling solid,"
Selain loyal, PDIP juga sebagai partai dari Jokowi. Dia khawatir kinerja timses pemenangan Jokowi tidak maksimal jika dikomandoi kader partai politik lain.
"Yang paling penting Jokowi kader sendiri, merupakan kebanggaan kader-kader di bawah jika PDIP jadi panglima. Kalau yang lain bisa demoralisasi," ucap Eva.
Lagipula, menurutnya, banyak kader PDIP yang mumpuni menjadi ketua timses pemenangan Jokowi. Ada nama Pramono Anung, Puan Maharani hingga Tjahjo Kumolo.
"Ada mas Pram, mbak Puan, mas Tjahjo bisa urus lintas pihak. Sedangkan sekjen saya bayangkan pasti akan sibuk mengurus internal," tandasnya.
Sekretaris jenderal partai pendukung diundang oleh Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat pukul 19.00 WIB. Pertemuan Jokowi dengan sekjen partai pendukungnya ini untuk menindaklanjuti pertemuan para ketua umum beberapa waktu lalu.
Sejumlah agenda akan dibahas, diantaranya soal isu-isu terkini, capaian dan pekerjaan rumah pemerintah sampai persiapan partai di Pilpres 2019.
"Kami tentu akan berdiskusi mulai soal capaian pemerintahan, yang masih kurang dan perlu diselesaikan pemerintahan, isu-isu aktual seperti angka kemiskinan," kata Sekjen PPP Arsul Sani.
Arsul mengungkapkan, pertemuan tersebut kemungkinan juga akan membahas pembentukan tim pemenangan Jokowi di Pilpres.
Baca juga:
Sampai tahap kumpulkan Sekjen, koalisi Jokowi klaim lebih siap hadapi Pilpres
Cak Imin tegaskan PKB tetap dukung Jokowi meski tak dipinang jadi cawapres
Cak Imin: Kalau sana tiba-tiba Rhoma Irama capresnya, ya berat kita
Ikhwanul Muballighin nilai chemistry Airlangga dengan Jokowi sangat tinggi
Pilah-pilih satu nama cawapres Jokowi
Jalan kaki 320 km dari Banjar, santri dukung Cak Imin cawapres tiba di DPP PKB
Habib Salim dukung Airlangga jadi cawapres Jokowi