Kaesang: Iki Raine Mas Gibran Dicoblos!
Ajakan itu dituangkan Kaesang dengan memberikan simulasi tata cara mencoblos kartu suara berukuran besar di atas panggung kampanye.
Ajakan itu dituangkan Kaesang dengan memberikan simulasi tata cara mencoblos kartu suara berukuran besar di atas panggung kampanye.
- Kaesang Ungkap Tanda-Tanda Prabowo-Gibran Bakal Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Kampanyekan Prabowo Gibran, Kaesang Ingatkan Masyarakat Toraja Coblos PSI
- Kaesang ke Warga Sumut: Mas Gibran Sangat Rela Kalau Mukanya Dicoblos di Kertas Suara
- Canda Kaesang: Kalau Kesal dengan Mas Gibran, Coblos Wajahnya di Kertas Suara Pilpres
Kaesang: Iki Raine Mas Gibran Dicoblos!
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkampanye di Kota Malang, Jawa Timur. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berada di atas panggung didampingi istrinya; Erina Gudono dan para Caleg PSI Dapil Malang Raya sekitar 20 menit kampanye di atas panggung.
Kaesang tiba bersama rombongan menyapa massa yang memenuhi Stadion Ken Dedes Kota Malang. Usai menyapa, Kaesang memberikan topi dan jaket dikenakannya diikuti istri dan beberapa para caleg.
Selanjutnya, Kaesang mengajak massa mencoblos pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ajakan itu dituangkan dengan memberikan simulasi tata cara mencoblos kartu suara berukuran besar di atas panggung.
"Nanti ada Pak Anies, ada Cak Imin. Ada Pak Prabowo dan Mas Gibran, ada Pak Ganjar dan Prof Mahfud. Tapi coblos nomor loro ae yo," kata Kaesang dari atas panggung di GOR Ken Arok Kota Malang, Kamis (1/1).
"Saya ajari cara nyoblos yang baik dan benar. Jangan dicoblos Pak Mahfud. Lha iki raine Mas Gibran dicoblos. Kenekne irunge, nek ora lambene Mas Gibran. Lambene Samsul dicoblos ya," kata Kaesang.
Kaesang juga memperkenalkan para Caleg PSI dari Dapil Malang Raya. Selanjutnya memberikan tata cara untuk mencoblos partai nomor 15 tersebut.
"Kalau bingung langsung partai juga tidak apa-apa," ujar Kaesang.
Sementara usai orasi, Kaesang kepada wartawan sempat menanggapi tentang spanduk penolakan Gibran di sejumlah tempat.
Kaesang menilai spanduk penolakan itu bagian dari dinamika politik.
"Enggak apa-apa, namanya dinamika, enggak apa-apa. Dinikmati aja. Yang penting rukun semuanya," kata Kaesang.