Kampanye di Kalideres, Ahok janjikan bagi-bagi mesin jahit
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melakukan kampanye ke Jalan Bhakti Mulya, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Dalam kunjungannya, dia mendapatkan pertanyaan dari warga mengenai apa langkah diambil untuk perempuan agar bisa menambah penghasilan.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berkampanye ke Jalan Bhakti Mulya, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Dalam kunjungannya, dia mendapatkan pertanyaan dari warga mengenai apa langkah diambil untuk perempuan agar bisa menambah penghasilan.
Itu diungkapan Nurniati (37), salah seorang warga kepada Ahok. Nurniati juga mempertanyakan mengenai program kerja lima tahun ke depan bagi ibu rumah tangga. Sebab sekarang mereka membutuhkan tambahan pendapatan demi menyokong perekonomiannya.
"Bapak ada program buat perempuan yang belum ada penghasilan enggak kaya kita?" kata Nurniati di lokasi, Rabu (8/2).
Dia mengaku, program pemberdayaan perempuan milik Pemprov DKI Jakarta belum dirasakannya hingga saat ini. Walaupun untuk program bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan kesehatan Kartu Jakarta Sehat (KJS) sudah dirasakan. "Kalau KJP sudah ada pak, tapi buat kami belum ada," tegasnya.
Ahok mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mencoba memberdayakan warga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) terlebih dahulu. Alasannya karena untuk melakukan pelatihan serta pengawasan kualitas mudah dilakukan.
"Kita mau minta konveksi untuk enggak usah buat pabrik, jadi kita kasih mesin jahit nanti ibu-ibu kerja di rumah. Tapi mutunya harus dijaga, harus bagus," terangnya.
Nantinya, jika program ini berjalan dengan lancar maka kemungkinan akan dilanjutkan kepada warga yang tinggal di rumah. "Masalahnya kita gak ada datanya, makanya sementara di rusun dulu," terang mantan Bupati Belitung Timur itu.
Lalu salah seorang warga lain sempat menanyakan, mengapa Ahok tidak membangun koperasi agar warga tetap bisa mendapatkan penghasilan. Bahkan ada juga bertanya, apakah ada pekerjaan lain ditawarkan mantan politisi Gerindra itu kepada warga.
"Kita gak mau buat koperasi yang untungnya bagi rata. Kasih orang-orang yang rajin. Kita mau tawarkan kerja sama pribadi dengan sistem bagi hasil 80-20. Jadi ibu sampaikan usaha sama saya, lalu nanti kami modali," terangnya.