Kampanye di Kupang, Jokowi Banggakan Pembangunan 7 Bendungan di NTT
Calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi membanggakan pembangunan tujuh bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuh bendungan tersebut adalah Raknamo, Rotiklot, Manikin, Kolhua, Napun Gete, Temef dan Mbay. Hal itu dia sampaikan di depan pendukungnya saat berkampanye di Kota Kupang.
Calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi membanggakan pembangunan tujuh bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuh bendungan tersebut adalah Raknamo, Rotiklot, Manikin, Kolhua, Napun Gete, Temef dan Mbay. Hal itu dia sampaikan di depan pendukungnya saat berkampanye di Kota Kupang.
"Provinsi lain paling satu, dua bendungan. Di sini ada 7 bendungan," kata Jokowi saat berorasi politik dalam kampanye terbuka di Lapangan Sitarda Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/4).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi menuturkan, pembangunan bendungan sangat dibutuhkan masyarakat NTT. Sebab, melalui bendungan masyarakat bisa mendapatkan pasokan air yang cukup untuk bercocok tanam. Baik untuk tanaman jagung, singkong maupun padi.
"Air merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT," ucap dia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang tahun 2015-2019 telah membangun tujuh bendungan di Provinsi NTT yang memiliki curah hujan rendah. Secara keseluruhan pembangunan ketujuh bendungan itu akan menampung 188 juta m3 volume air yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi, sumber air baku, pembangkit listrik dan pariwisata.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso menjelaskan, ketujuh bendungan yang dibangun itu merupakan bagian dari 49 bendungan baru yang diprogramkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla.
"Biaya pembangunan tujuh bendungan tersebut Rp 5,9 triliun," kata Imam Santoso, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/1).
Dari tujuh bendungan, lanjut Imam, satu bendungan telah selesai yaitu Raknamo. Sedangkan, 3 bendungan dalam tahap konstruksi, yaitu Rotiklot, Napun Gete dan Temef, dan 3 bendungan lainnya dalam tahap perencanaan dan persiapan yaitu Mbay, Manikin dan Kolhua.
Baca juga:
Jokowi Target Menang Minimal 80 Persen di NTT
BPN Prabowo: Kontestan Politik yang Mampu Buat GBK Penuh Biasanya jadi Pemenang
Harapan Pengusaha di Debat Pilpres Pamungkas 2019
Jokowi: Hologram 'Jokowi' Ini Buatan Anak Muda Dalam Negeri
TKN Jokowi: Laporan Menkeu ke DPR, Utang Masih Terkelola dengan Baik