Kang Emil gelar pertemuan dengan PKB, PPP dan NasDem, bahas cawagub
Hubungan calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan sejumlah partai pendukung sempat memanas. Pemicunya karena Kang Emil memilih melakukan konvensi untuk mencari wakilnya.
Hubungan calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan sejumlah partai pendukung sempat memanas. Pemicunya karena Kang Emil memilih melakukan konvensi untuk mencari wakilnya.
Partai Golkar telah mencabut dukungan. PPP dan PKB pun mengancam melakukan hal serupa. Akhirnya, Kang Emil menginisiasi pertemuan untuk membahas pemilihan gubernur 2018.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Munawaroh Yasin mengungkapkan, pertemuan digelar tertutup pada Sabtu (24/12) di salah satu tempat di Bandung. Mereka yang hadir antara lain, Ade, Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa, Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda dan Kang Emil.
"Saya enggak bisa ngomong detail, karena sudah komitmen bukan konsumsi publik," kata Ade saat dihubungi, Senin (26/12).
Dalam pertemuan itu mereka membahas mengenai wakil yang akan mendampingi Ridwan Kamil dan strategi untuk memenangkan Pilgub Jabar. Meski belum ada kesepakatan, namun Ade menilai pertemuan itu akan membuat suasana koalisi kembali kondusif.
"Ya, saya menghargai inisiatif Emil. Kalau istilah Sunda, saya prinsipnya hade goreng ku basa (bagus atau tidak ada komunikasi). Kalau bahasanya bagus ya kita enggak masalah," ucapnya.
Ade menyebut, Emil mengaku akan memperbaiki hubungan dengan partai pendukung dan berjanji akan sering berkomunikasi. "Kemarin (komunikasi) terhambat dengan kesibukan (Emil sebagai wali kota). Ya sudahlah, yang penting ada usaha," tuturnya.
"Saya juga menyampaikan, bahwa Pilgub ini bukan urusan pengurus partai di tingkat pusat. Mereka juga pasti meminta pertimbangan ke DPW. Jangan mentang-mentang sudah berhubungan dengan pusat, pengurus di DPW dilewat," tegasnya.
Menurutnya, pertemuan menguatkan kembali hubungan Ridwan Kamil dan partai koalisi yang sempat memanas. "Keputusannya akan dilakukan secepatnya. Nanti dikomunikasikan dengan DPP. Kalau kami masih Uu, belum berubah. Apa yang dilakukan (Uu) sudah bagus (dalam sosialisasi). Saya instruksikan untuk terus fokus sosialisasi," ucapnya.
Ade pun enggan menanggapi saat disinggung mengenai komunikasi yang sudah dilakukan dengan Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, saat hubungan dengan Ridwan Kamil sempat memanas.
Ade menyebut, hubungan antara PPP dengan Ridwan Kamil sudah membaik. "Selama dia berkomitmen oke lah. Ya kita belum merubah selama Emil, masih bisa," terangnya.
Uu mengaku akan mengikuti instruksi partai. Sejauh ini ia sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat. "Saya akan ikuti instruksi. Kalau sosialisasi, saya jalan terus," kata Uu singkat.
Seperti diketahui, sebelum adanya pertemuan itu, PPP mengeluhkan pola komunikasi Ridwan Kamil yang pasif. Ade pun sempat melontarkan ancaman akan menarik dukungan kepada Ridwan Kamil jika kadernya, Uu Ruzhanul Ulum tidak diakomodir menjadi wakil.
(mdk/did)