Kapolri cerita arti jihad yang dipelintir buat kepentingan politik
Tito menjelaskan, definisi paham Salafi jihadism yaitu paham yang ingin menegakan kembali kejayaan Islam dengan cara jihad. Namun, makna jihad disalahartikan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan ideologi teroris yang berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah Salafi jihadism.
"Pemahaman mereka sama semua Takfiri ada dua yang berkembang dalam Indonesia. Satu dalam literatur disebut Salafi jihadism," kata dia di Jakarta, selasa (17/7).
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.
Tito menjelaskan, definisi paham Salafi jihadism yaitu paham yang ingin menegakan kembali kejayaan Islam dengan cara jihad. Namun, makna jihad disalahartikan oleh kelompok-kelompok tertentu.
"Jihad artinya adalah bersungguh-sungguh. Bagi mereka jihad dalam arti lain dengan kekerasan atau perang," ungkap dia.
Tito mencontohkan dalam kasus di Mesir. Dalam abad ke-13 pemahaman Salafi jihadism selalu dikutip kelompok Ibnu Taimiyah.
"Konteks Ibnu Taimiyah saat itu melakukan jihad perang sebagai mobilisasi muslim menghadapi kekuasaan mongol. Yang berkuasa menjajah mereka dengan sistem yassa. Sehingga munculah Ibnu Taimiyah yang mengangkat ajaran agama Islam untuk memberikan keyakinan bahwa melawan pengusaha mongol adalah sah. Dan jihad melawan mereka adalah sah," ujar dia.
Belakangan, lanjut Tito, pemahaman Salafi jihadism mulai diplintir untuk kepentingan konteks politik. Beberapa tokoh menarik lagi pemahaman itu dalam kondisi sekarang. Di antaranya Sayyid Qutb. Tulisan-tulisannya pun sangat mempengaruhi kelompok teroris terutama Al-Qaeda dan kelompok teroris lain.
"Ideologi Salafi jihadism dipakai oleh Amerika untuk menghadapi dominasi Rusia yang menghadapi Afghanistan," ujar dia.
"Kalau Afghanistan sudah jatuh Pakistan dan lain-lain akan jatuh maka komunisme akan berkembang maka untuk mematikan itu menggunakan proxy war. Dibuatlah Al-Qaeda. Dengan isu Komunisme melawan islam," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapolri sebut jihad sebagai Rukun Islam Ke-6 versi teroris
Kapolri minta Da'i Kamtibmas ajak masyarakat wujudkan Pemilu 2019 aman & damai
3 Tokoh ini kariernya moncer pada era Presiden Jokowi
Kapolri soal AKBP Yusuf tendang pencuri: Jangan sok-sok petugas kita sewenang-wenang
Tak ikut rakit bom, istri terduga teroris di Pasuruan tetap dibui 200 hari
Teroris pemilik bom Pasuruan terkait perampokan CIMB Medan