Kata Pamungkas Anies di Debat Terakhir, Singgung Keluarga Miskin sampai Kekuasaan yang Welas Asih
Anies dan Muhaimin Iskandar ingin Indonesia yang lebih baik.
Anies melanjutkan, setiap jabat tangan dan pelukan membawa pesan-pesan yang mereka sampaikan.
Kata Pamungkas Anies di Debat Terakhir, Singgung Keluarga Miskin sampai Kekuasaan yang Welas Asih
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan kata pamungkas saat debat terakhir. Anies mengatakan selama 1 tahun lebih berkeliling Indonesia berjumpa dengan jutaan rakyat. Menurut Anies, mereka datang bukan mengharap bayaran.
"Mereka datang membawa harapan. Mereka menginginkan ada perubahan kondisi hidup yang lebih baik bisa lebih makmur," kata Anies dalam debat pamungkas capres, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
"Orangtua yang di malam hari melihat anaknya tidur dalam kondisi miskin, dia melihat sambil membayangkan 'Akankah anak saya tetap miskin seperti ini'. Kelak bisakah mereka hidup lebih baik kami berjuang untuk perubahan agar orangtua yang miskin itu bisa melihat anaknya tidur sambil berkata syukur Alhamdulillah walau saya miskin walau saya kelas menengah tapi negara hadir untuk membantu anak," imbuhnya.
Anies melanjutkan, setiap jabat tangan dan pelukan membawa pesan-pesan yang mereka sampaikan. Anies dan Muhaimin Iskandar ingin Indonesia yang lebih baik.
"Kami ingin Indonesia lebih adil dan kami tahu Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT menginginkan kekuasaan yang Welas Asih yang cinta kasih," katanya.
"Kami dalam berjuang menyadari betul cinta kasih welas asih ketulusan, keteguhan menjadi bagian dari perjuangan ini kami menemukan orang-orang di lapangan bersama kami TNI, polisi, ASN. Kepada mereka kami sampaikan rasa terima kasih luar biasa dan kami akan perhatikan mereka untuk bisa hidup lebih baik setiap tahunnya," imbuhnya.
Anies juga mengatakan pihak yang menolak dan hidup dari ketimpangan ini yang justru merasakan kekuasaan dari ketimpanga. Inilah kata Anies yang ingin dilawan tetapi bukan dengan kebencian.
"Kami tidak melawan dengan rasa ketidaksukaan, kami akan membawa ini dengan spirit surodiro djojodiningrat lebur dening pangastuti bahwa segala Angkara Murka akan kalah oleh kebaikan. Merah putih di atas semuanya penghormatan kepada kebhinekaan, kehormatan kepada persatuan akan mengantarkan kita yang kita ikhtiarkan bersama-sama jadi Indonesia yang cerdas, sejahtera, sehat kesetaraan kesempatan bagi semua itulah yang kami akan bawa," katanya.
Anies juga menegaskan negara tidak berdagang dengan rakyat. Negara juga tidak pelit dengan rakyat dan negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya.
"Negara yang hadir dengan perasaan yang halus kepada semua yang merangkul dengan perasaan cinta sebagai orang tua bagi anak-anak sebagai Abah bagi anak-anak yang mencintai semua dengan sepenuh hati," katanya.
"Memperhatikan yang paling bawah untuk meningkat kesejahteraannya agar apa yang di tengah terangkat bila yang di bawah terlupakan. Yang di tengah pun akan terlupakan terhimpit," imbuhnya.
Karena itu, Anies melanjutkan, pesan yang dibawa adalah negara yang menyayangi, welas asih dan negara yang membereskan soal ketimpangan.
"Negara yang membereskan soal ketidakadilan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar menguatkannya lemah tanpa melemahkan yang kuat. Mari tatong lakukan perubahan," tutupnya.