Anies: Negeri Ini Bukan Milik Sekelompok Orang, Tapi Milik Kita Semua
Anies menegaskan tidak akan membiarkan bangsa jatuh terhadap kelompok tertentu yang berusaha berkuasa.
Anies menegaskan tidak akan membiarkan bangsa jatuh terhadap kelompok tertentu yang berusaha berkuasa.
Anies: Negeri Ini Bukan Milik Sekelompok Orang, Tapi Milik Kita Semua
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri deklarasi dukungan dari sahabat ABI alias Anies Bersama Imin di Hall A Basket Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Dalam sambutannya, Anies menegaskan tidak akan membiarkan bangsa jatuh terhadap kelompok tertentu yang berupaya berkuasa. Sebab bangsa Indonesia milik semua masyarakat.
"Kita tidak mundur, kita mengatakan kepada semua, negeri ini bukan milik sekelompok orang, negeri ini bukan milik sebagian orang, negeri ini adalah milik kita semua," ujar Anies di Hall Basket Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Menurut Anies, situasi bangsa saat ini banyak kelompok-kelompok kecil yang berkuasa hingga berimbas pada petani terhimpit keadaannya juga lapangan kerja yang minim. Hal tersebut tidak sesuai dengan Pancasila sila ke lima 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'."Kenyataannya hari ini kita hidup dalam indonesia yang timpang yang tidak merata. Indonesia yang kaya makin kaya yang dikuasai oleh sekelompok kecil, Indonesia yang memiliki petani yang kerja keras menyiapkan kita makanan tapi kondisi mereka tak pernah sejahtera. Indonesia yang kampung-kampungnya, desa-desanya tertinggal jauh dari kota-kotanya. Indonesia yang anak-anak mudanya kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan," bebermantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Karena itu lagi gelombang perubahan digelontorkan sejak oktober 2022. Kita menginginkan Indonesia yang maju dan adil, makmur dan adil tapi bukan untuk sebagian. Kita ingin Indonesia yang adil dan makmur untuk semua," tambah dia.
Di saat yang bersamaan, Kapten Timnas Amin M Syaugi Alaydrus menyebut dukungan terhadap Capres-Cawapres nomor urut satu itu tidak terlepas dari suara-suara para santri, kiyai, petani, nelayan, bahkan purnawirawan TNI dan Polri.Setelahnya ia mantan Kabasaran itu juga mengingatkan Anies kerap kali menggaungkan pergerakan rakyat dalam pidatonya. Hal tersebut pula yang jadi pembeda antara tim pemenangan Capres lainnya.
"Jadi pasukan kita untuk memenangkan tersebut adalah dengan gerakan rakyat," ujar Syaugi.
Syaugi melanjutkan, menurutnya Indonesia tidak cukup dengan istilah 'satu nusa satu bangsa' saja tapi juga ditambahkan 'satu adil dan kemakmuran' untuk semua. Ia berharap akan tujuan tersebut dapat segera terwujud dalam pilpres 2024 nantinya.