Kekhawatiran Ganjar akan Pemilih Muda yang Lebih Tertarik Gimmick
Pemilih pemula tidak tertarik dengan visi-misi hingga program dari calon pemimpin.
Pemilih pemula tidak tertarik dengan visi-misi hingga program dari calon pemimpin.
- Gibran Sowan ke Gus Miftah, Minta Masukan Program Kampanye Termasuk Dana Abadi Pesantren
- Contohkan Sukses Pimpin Kemendag, Zulhas Minta Kader PAN Kerja Ikhlas untuk Rakyat
- Tumbuhkan Wirausaha Baru, Kemnaker Bekali TKS Pendamping TKM Pemula
- Bupati OKU Timur dan Istri Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN
Kekhawatiran Ganjar akan Pemilih Muda yang Lebih Tertarik Gimmick
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan jika pemimpin baru memiliki visi yang berbeda dengan konstitusi akan berdampak buruk ke depannya.
Hal itu, Ganjar sampaikan saat dialog PWI dan Dewan Pers, di Kantor Dewan Pers, di Jakarta, Kamis (30/11).
Mulanya, Ganjar bercerita bahwa sering diberikan pertanyaan oleh para awak media terkait visi dan misi.
Dia menyebut, saat ini para pemilih, terutama pemilih pemula, tidak tertarik dengan visi-misi hingga program dari calon pemimpin.
"Itu dikalangan pemilih apalagi dikalangan pemula itu tidak enggak terlalu tertarik yang tertarik lebih pada gimmick" kata Ganjar.
Padahal, kata Ganjar, para peneliti mengatakan bahwa seharusnya para pemimpin bisa memaparkan bagaimana gagasan dan ide yang akan dijalankan.
"Padahal selalu para peneliti para pemerhati mengatakan bagaimana demokrasi bisa berjalan secara substansif, tidak prosedural kemudian para kandidat bisa menyampaikan apa yang menjadi ide dan gagasan melihat kondisi dan solusi," ujar Ganjar.
Ganjar khawatir, jika pemimpin yang memiliki visi berbeda dari konstitusi akan berdampak buruk untuk kehidupan bangsa ke depannya.
"Sudah ada di pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) saya khawatir kalau pemimpin baru kemudian punya visi sendiri dan itu berbeda dengan konstitusi bengkak bengkok itu," tutup Ganjar.