Kepala BPKAD Pemprov Jatim jadi Pjs Wali Kota Kediri
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Rabu (14/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
Memasuki pilkada dan masa kampanye mulai 15 Februari yang mewajibkan cutinya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Lilik Muhibbah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menunjuk Dr Ir Jumadi, MMT pejabat sementara (Pjs) Kepala Daerah Kota Kediri, Rabu (14/2).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Rabu (14/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Selain Jumadi, ada tiga yang dikukuhkan yakni Pjs untuk Kota Malang, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Tulungagung. Pengukuhan ini untuk mengisi kekosongan kepemimpinan, karena Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
Acara ini dihadiri Dirjen Otoda Kemendagri Soni Sumarsono, pejabat-pejabat Provinsi Jawa Timur, Bupati/ Wali Kota, Wakil Bupati/Wakil Wali kota, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Forkopimda, Asisten Pemerintahan, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kepala Kesbangpol, Kepala Bagian Pemerintahan, Kabag Humas dan Kabag Umum dari setiap kabupaten/kota yang Pjs nya dilantik.
Untuk diketahui, pria kelahiran 1967 yang dikukuhkan sebagai Pjs Walikota Kediri berdasarkan SK Mendagri ini adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Propinsi Jawa Timur.
Jumadi menyatakan kesiapannya dalam menjalankan urusan pemerintahan sehari-hari dan menjaga netralitas aparatur dalam pilkada yang akan dilaksanakan tahun 2018 ini.
"Sebagaimana ketentuan yang berlaku, kita konsen pada urusan pemerintah sehari-hari. Kita usahakan agar urusan itu tidak berhenti dan tetap berjalan. Selain itu, kita jaga netralitas aparatur baik dalam Pilkada Kota Kediri maupun Provinsi Jawa Timur dan melaksanakan kegiatan sesuai ijin Mendagri. Saya juga akan melaksanakan koordinasi dengan forpimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama," jelas Jumadi.
Sementara itu, Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam acara tersebut mengatakan selama ini dirinya sudah berkomunikasi dengan masyarakat dan tokoh agama sehingga semua berjalan dengan baik dan menjadi harmoni.
"Saya berpesan kegiatan positif harus tetap dilakukan. Walaupun sisa waktu sedikit, saya berharap ke depan kerjanya semakin semangat, jangan ada yang kendor sedikitpun, apabila ada yang bisa diperbaiki, diupdate itu lebih bagus. Yang akan ditingkatkan untuk Kota Kediri cukup banyak, saya sudah punya catatannya. Salah satunya target kita itu tentang SAKIP yang sekarang dapat B akan kita tingkatkan lagi,"
ujarnya.
Baca juga:
Pilkada Kota Kediri diikuti 3 pasangan calon
Drama Pilkada Kota Kediri, PDIP batal dukung petahana dan Hanura tolak tanda tangan
Jagonya kalah Pilkada, ratusan kader tuntut pengurus Gerindra mundur
Ratusan napi gagal memilih, Panwaslu Kediri minta pemilihan ulang
Cara-cara unik petugas KPPS bikin meriah Pilkada Serentak