Keputusan Gerindra pilih Sjafrie maju Pilgub DKI sejak pekan lalu
Penunjukan Sjafrie sebagai pemancing bagi partai lain untuk mengusung bakal calon yang ditawarkan Gerindra.
Partai Gerindra memilih Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan berlaga di Pilgub DKI 2017. Anggota Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengatakan, pemilihan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur mengerucut pada minggu lalu.
Ia menambahkan, apa yang dikatakan oleh Sandiaga merupakan hasil keputusan partai.
"Itu kalau apa yang diomongin Pak Sandiaga, beliau kan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra tidak mungkin asal ngomong. Di internal mengerucut kepada Sjafrie seperti apa yang diomongin internal Gerindra," kata Desmond saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/5).
"Partai sendiri akan memberi keterangan resmi sehabis Lebaran," lanjutnya.
Namun begitu, lanjut Desmond, Gerindra tidak begitu saja dapat mengusung mantan Wamenhan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, jumlah kursi Gerindra di DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 15 belum mencukupi sebagai syarat untuk memajukan bakal calon, yang minimal harus memiliki 22 kursi.
Untuk itu, lanjut Desmond, Gerindra akan berkomunikasi dengan sejumlah partai untuk melengkapi jumlah kursi. Salah satunya dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, seperti PKS yang memiliki 11 kursi di DPRD DKI.
Desmond menambahkan, penunjukan nama Sjafrie Sjamsoeddin merupakan pemancing bagi partai lain untuk mengusung bakal calon yang ditawarkan Gerindra. Cara ini, lanjutnya, merupakan cara partai membaca situasi politik di DKI.
"Mendekati pendaftaran kita akan berhitung Ahok, Risma. Kami menyadari Ahok tetap maju, Risma tetap maju kita tidak akan mengusung Pak Sjafrie," ujar Desmond.
Sebelumnya, Sandiaga menjelaskan, mantan Pangdam Jaya ini dipilih langsung sebagai bakal calon gubernur oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Rencananya Pak Prabowo baru akan mengumumkan sehabis Lebaran (Juli)," kata Sandiaga melalui keterangan tertulisnya kepada media, Minggu (22/5).
Meski ikut penjaringan dari Gerindra, Sandiaga mengaku akan mendukung penuh keputusan partai. Saat ini, Sjafrie sendiri telah melakukan sosialisasi.
Baca juga:
Gerindra soal Sjafrie Sjamsoeddin: DKI butuh pemimpin yang sopan
Ini alasan Ahok gandeng Heru yang tak punya massa
Ahok sebut biaya saksi di Pilgub DKI gratis jika dibantu temanAhok
Ahok klaim didukung Megawati, dekat dengan PDIP sejak 1992
Sjafrie Sjamsoeddin, kawan Prabowo digadang jadi gubernur DKI
Bertemu Setya Novanto, Ahok ngaku hanya kumpul-kumpul
Ahok klaim didukung Setya Novanto, tapi Golkar belum tentu
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.