Ketua DPD minta Jaksa Agung tak asal obral deponering
Irman nilai kasus Bambang Widjojanto dan Abraham Samad diselesaikan di pengadilan.
Sikap Jaksa Agung HM Prasetyo mendeponeringkan kasus mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto terus menuai kritikan. Kali ini, giliran Ketua DPD RI Irman Gusman yang menyayangkan Jaksa Agung Prasetyo atas keputusannya yang dianggap mengobral deponering.
"Harusnya melalui mekanisme hukum lewat pengadilan," kata Irman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/3).
Irman menegaskan, perkara dua mantan pimpinan KPK tersebut seharusnya dibawa ke pengadilan untuk membuktikan apakah mereka bersalah atau tidak. Dengan demikian, publik tidak menaruh tanda tanya besar terhadap keputusan Jaksa Agung Prasetyo. Apalagi, Prasetyo diketahui berasal dari Partai NasDem yang nuansa politiknya teramat kental.
"Ini bisa jadi pelajaran supaya jangan mudah lakukan deponering untuk sebuah kasus yang sebaiknya diuji di pengadilan," tegasnya.
Lebih lanjut, Irman menambahkan, memang benar deponering itu hak prerogatif Jaksa Agung Prasetyo, namun mekanisme hukum melalui pengadilan merupakan cara yang tepat. Terlebih, kasus ini mencuri banyak perhatian masyarakat.
Diketahui, Abraham Samad ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen. Sementara Bambang Widjojanto ditetapkan tersangka dalam perkara dugaan mengarahkan kesaksian palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi tahun 2010 silam.
Saat itu, Bambang adalah kuasa hukum Ujang Iskandar, calon Bupati Kotawaringin Barat. Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga telah mengeluarkan SKP2 bagi penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Baca juga:
Din Syamsuddin sebut deponering Samad dan BW sudah tepat
Beri deponering AS dan BW, Jaksa Agung sebut kasusnya beda
Deponering Samad dan BW, Jaksa Agung terkesan tampar muka sendiri
Terima deponering Jaksa Agung, BW yakin KPK & Kejaksaan bakal mesra
Demi KPK, 3 kali Kejaksaan Agung putuskan kesampingkan perkara
Kasus Abraham Samad dideponering, keluarga ucapkan Alhamdulillah
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana pertemuan antara Prabowo dan Kaesang berlangsung? Kaesang mengatakan terkesan dengan sambutan salah satunya mars PSI dinyanyikan di lokasi pertemuan.