Ketua DPD PDIP Bali Nilai Jabatan Ketua Harian dan Waketum Tidak Perlu
Ketua DPD PDIP Bali Nilai Jabatan Ketua Harian dan Waketum Tidak Perlu. Sebagaimana diketahui, wacana adanya jabatan Ketua Harian mencuat jelang Kongres PDI P ke-V di Bali pada 8-11 Agustus mendatang. Koster menyebut jabatan tersebut tidak diperlukan.
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menilai tidak perlu adanya jabatan baru seperti Ketua Harian di pengurus pusat. Menurutnya, karena struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masih sama seperti saat ini.
"Tidak ada pengurus harian, tidak ada wakil ketua umum, struktur DPP seperti yang ada sekarang," kata Koster di Denpasar, Senin (5/8).
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Apa tujuan dari konsolidasi PDIP di Bali? Lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa target PDIP untuk suara di Pileg 2024 di Bali? “Untuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,” tegasnya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa PDIP melakukan konsolidasi di Bali? "Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi." Hasto menambahkan, lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Sebagaimana diketahui, wacana adanya jabatan Ketua Harian mencuat jelang Kongres PDI P ke-V di Bali pada 8-11 Agustus mendatang. Koster menyebut jabatan tersebut tidak diperlukan.
Sementara untuk, persiapan kongres PDIP ke V yang akan digelar Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan dari tanggal 8 sampai 11 Agustus 2019. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan akan datang.
"Saya mendengar, beliau (Prabowo Subianto) akan hadir. Semua partai koalisi diundang dan datang," kata Wayan.
Koster juga menjelaskan, untuk Kongres PDIP akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (8/7) nanti sekitar pukul 13.00 Wita.
"Pada tanggal 7 akan diadakan malam budaya nusantara, semua daerah akan menampilkan seninya. Jadi kongres kali ini wajah kebudayaan daerah di Indonesia," ujarnya.
"Karena PDIP ini berideologi Tri Sakti Bung Karno. Tri sakti yang ketiga adalah berkepribadian dalam kebudayaan," sambung Koster.
Koster juga menyampaikan, dengan adanya warna budaya Nusantara di Kongres PDIP Bali akan membangun budaya yang kuat.
"Dengan adanya Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan pembudayaan maka kebudayaan di Indonesia ini harus dibangun dengan serius dengan komitmen yang kuat," ujarnya.
"PDIP akan menjadi partai dengan petugas partainya yang ada eksekutif dan legislatif untuk mendorong secara kuat tentang penguatan kebudayaan di masing-masing daerah. Saya pikir ini, jadi strategi yang sangat bagus untuk membangun bangsa kita," ujar Koster.
Baca juga:
40:30:30 Porsi Kursi Menteri Jokowi
PDIP Tunjuk Mantan Konsultan Bank Dunia jadi Ketua DPD Aceh
Sama-Sama Lama di Partai, Prananda dan Puan Disebut Pantas Memimpin PDIP
Bantah Anies Baswedan, Djarot Tegaskan Era Ahok Mau Bangun ITF di Sunter
Jokowi Selesai 2024, Suara PDIP Dikhawatirkan Anjlok Seperti Demokrat
Djarot Tak Setuju Ganjil Genap Motor: Kasihan Wartawan