Ketua DPP Golkar: Bamsoet Orang Baik, Tapi Airlangga Lebih Tepat Memimpin
Ketua DPP Golkar: Bamsoet Orang Baik, Tapi Airlangga Lebih Tepat Memimpin. Dia melanjutkan, tentunya Munas akan menentukan arah dan langkah Partai Golkar di dalam menyikapi masa depan bangsa dan negara terkait dengan Gagasan Amandemen UUD 1945. Serta berbagai isu yang menyentuh ranah Ideologi serta komitmen kebangsaan.
Ketua DPP Golkar Bidang Penggalangan Seniman Budayawan Dharma Oratmangun mengatakan persiapan dan kesiapan Partai Golkar untuk menyelenggarakan Munas Golkar 4-5 Desember tahun 2019 ini semakin rampung persiapannya. Hal itu ditandai dengan akan diselenggarakan Rapimnas 14-15 November yang akan menetapkan materi-materi dalam Munas nanti.
"Partai Golkar sangat dewasa dan elegan di dalam mengelola dinamika jelang Munas nanti. Hal-hal penting mengenai penguatan Partai Golkar dalam koalisi untuk mendukung dan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin semakin dipertegas dalam Munas ini," kata Dharma di Jakarta, Rabu (13/11).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa Airlangga menginstruksikan kader Golkar untuk turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
Dia melanjutkan, tentunya Munas akan menentukan arah dan langkah Partai Golkar di dalam menyikapi masa depan bangsa dan negara terkait dengan Gagasan Amandemen UUD 1945. Serta berbagai isu yang menyentuh ranah Ideologi serta komitmen kebangsaan.
"Bagi Golkar Pancasila dan NKRI seperti yang termuat di dalam Mukadimah UUD 45 sudah final dan tidak perlu diutak atik lagi. Oleh karena itu di dalam rangka merawat dan memperkokoh keutuhan NKRI maka Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin harus stabil, tantangan global harus kita hadapi dengan semangat persatuan nasional yang kuat serta ketahanan ekonomi yang tangguh," katanya.
Senada dengan Jokowi
Hal ini, kata dia, sejalan dengan apa yang dikehendaki Presiden Jokowi ketika dalam Perayaan HUT ke-55 Golkar. Ditegaskan Jokowi, kata dia, kurang lebihnya bahwa Golkar adalah bagian utama dari Pemerintahan sehingga jika ada gonjang ganjing dalam tubuh Golkar hal tersebut pun mengganggu stabilitas pemerintahan.
"Juga semakin ditegaskan tentang kepemimpinan Bung Airlangga Hartarto yang 'TOP' serta tugas dan tanggung jawab sebagai Menko Perekonomian, sebuah tanggung jawab strategis yang telah diamanatkan kepada Ketua Umum Partai Golkar serta berbagai posisi strategis di kabinet yang dipercayakan kepada kader-kader Golkar," tuturnya.
"Belum lagi 'penempatan' para kader Golkar di posisi-posisi yang sangat penting di lembaga legislatif mulai dari Ketua MPR yang diemban Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Bung Aziz Syamsuddin serta pimpinan-pimpinan AKD DPR RI yang kesemuanya itu ditata dengan apik oleh 'Arranger sekaligus Dirigen Golkar' Bung Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar bersama Sekjen dan Pimpinan lainnya di DPP Golkar," imbuhnya.
Airlangga Diklaim Dapat Banyak Dukungan
Selanjutnya, lanjutnya, Airlangga telah mendapat berbagai dukungan mayoritas DPD I maupun DPD II serta Ormas-Ormas Hasta Karya sebagai pemegang hak suara dalam Munas.
"Hal ini menandakan bahwasanya Airlangga Hartarto sangat mumpuni untuk menahkodai Partai Golkar periode yang tengah berjalan ini dan juga dianggap layak dan sangat tepat untuk memimpin Partai Golkar periode berikutnya 2019-2024," tuturnya.
Dia menambahkan, tentunya dengan tidak mengabaikan kemampuan para kader atau calon kandidat lainnya yang juga berkeinginan baik untuk maju dalam proses pemilihan ketua umum Golkar di Munas. Hal ini menandakan Partai Golkar tidak kekurangan SDM dalam konteks kepemimpinan.
"Saya sangat meyakini bahwa proses-proses rekrutmen kepemimpinan di Partai Golkar senantiasa berlangsung dengan dinamis, elegan dan bermartabat. Partai Golkar hadir untuk seluruh bangsa Indonesia, bukan untuk Golkar saja, sehingga kepentingan bangsalah yang akan dipertaruhkan dan dikedepankan. Bamsoet itu orang baik, juga para kader lainnya yang berkehendak maju di Munas bagus adanya tetapi Airlangga Hartarto 'lebih tepat' untuk memimpin Golkar periode 2019-2024," tutupnya.
(mdk/eko)