Ketua KPU Tegaskan Serius Usut Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia
"KPU melihat persoalan ini sebagai persoalan yang serius. Dan itu ditunjukan sejak munculnya pertama kali di siang, atau saya terimanya sore hari, malam langsung kita rapat, kemudian malam pukul 8.30 WIB malam kita langsung koordinasi dengan Bawaslu, & langsung kita putuskan mengirim tim berangkat subuh," jelas Arief.
Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, serius menyikapi kasus surat suara tercoblos di Malaysia. Dia telah mengirim tim bekerja sama dengan Bawaslu untuk menuntaskan kasus tersebut.
"KPU melihat persoalan ini sebagai persoalan yang serius. Dan itu ditunjukan sejak munculnya pertama kali di siang, atau saya terimanya sore hari, malam langsung kita rapat, kemudian malam pukul 8.30 WIB malam kita langsung koordinasi dengan Bawaslu, dan langsung kita putuskan mengirim tim berangkat subuh," jelas Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Arief menekankan, KPU berkoordinasi dengan Bawaslu sejak Pukul 16.00 WIB sore. Lalu membuat konferensi pers bersama pada Pukul 20.30 WIB.
Arief membantah melihat kasus ini biasa saja. Dia menekankan, KPU sangat serius mengungkap kasus itu.
"Jadi berita itu tak terkendali di mana-mana, seolah-olah KPU tak serius menangani ini. KPU serius menangani ini, itu ditunjukan dengan bagaimana kita menindaklanjuti berita-berita yang sampai kepada kita," terang Arief.
Arief menjelaskan, maksud biasa saja dalam konferensi pers itu meminta masyarakat untuk tidak gaduh. Sebab, hal ini bisa terjadi dimana saja, dan KPU akan mengusut kasus tersebut.
"Saya berharap ini tak bergulir liar, kemudian tak ditafsir macam-macam. Karena di beberapa tempat sudah dimunculkan, saya tak mengatakan itu hoaks ya, tapi gambar-gambar pelintir itu seolah-olah KPU tak menindaklanjuti serius. Ini serius bagi kami. Itu ditunjukan dengan sikap dan tindakan yang diambil KPU," tutup dia.
(mdk/rnd)