Ketua Pansus KPK debat panas dengan mahasiswa, audiensi gagal
Ketua Pansus KPK debat panas dengan mahasiswa, audiensi gagal. Namun, mahasiswa menolak menandatangani absen. Bahkan, mahasiswa melempar absen dan tak mengakui keabsahan Pansus.
Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan audiensi dengan Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (7/7). Audiensi ini digelar usai mereka menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR menolak Hak Angket.
Dalam audiensi, mahasiswa meminta Pansus KPK menemui peserta aksi yang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR untuk berdialog. Namun, permintaan ditolak oleh Ketua Pansus Hak Angket KPK Agung Gunandjar.
Alasannya, dialog dapat digelar dalam ruangan audiensi yang berada di Gedung Nusantara Ruang KK III tersebut. Terlebih, lanjut Agun, ia meminta agar mahasiswa mengisi absen sebagai tanda bahwa Pansus telah menerima audiensi.
Namun, mahasiswa menolak menandatangani absen. Bahkan, mahasiswa melempar absen dan tak mengakui keabsahan Pansus.
"Kami tidak mengakui anda-anda sebagai Pansus, kami hanya mengakuinya sebagai wakil rakyat, oleh karena itu kami meminta untuk menemui massa aksi di depan," kata seorang mahasiswa.
"Lalu kalau tidak mengakui kami, saya datang ke sana sebagai apa? Saya ini Ketua Angket," timpal Agun.
Peserta rapat tetap tidak mau menandatangani daftar hadir. Agun kemudian memutuskan untuk menutup audiensi. Dia lantas menganggap audiensi ini tidak pernah terjadi.
"Kalau begitu, rapat kami tutup dan dianggap tidak pernah terjadi," kata Agun.
Usai mengetuk palu tanda audiensi telah berakhir, Agun, Wakil Ketua Pansus KPK Risa Mariska, anggota Pansus Masinton Pasaribu, Junimart Girsang, M Misbakhun langsung meninggalkan ruangan. Mahasiswa lantas naik pitam dan berteriak 'Tolak Hak Angket KPK'. Sementara, saat menyudahi audiensi, Agun dan anggota Pansus dikawal oleh Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR.
Mahasiswa yang hadir dalam audiensi itu di antaranya Ketua BEM UI 2017 Muhammad Syaeful Mujab dan Presiden KM ITB, Ardhi Rasy Wardhana. Mereka merupakan bagian dari peserta aksi dukung KPK dan Tolak Hak Angket yang digelar di depan Gedung DPR, Jumat (7/7).
Baca juga:
Iluni UI sebut penolak Pansus Hak Angket KPK alumni abal-abal
Pertemuan pimpinan Pansus Angket KPK dan mahasiswa berlangsung alot
KPK dinilai gagal berantas korupsi
Temui koruptor di LP Sukamiskin, Pansus bantah cari kelemahan KPK
Kasus e-KTP, mahasiswa sebut Fahri dan Fadli ingin selamatkan Setnov
Pansus Angket KPK kunjungi Sukamiskin, JK sebut tidak ada yang salah
Eks pimpinan minta Jokowi bersikap tegas soal hak angket KPK
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? "Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi, Proses tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Maka SKCK capres cawapres Anies akan selesai pada besok."Proses verifikasi itu singkat tapi karena proses penandatanganan maka diperkirakan selesai besok jadi 24 jam selesai ditandatangani Kabaintelkam. Jadi saya menunggu besok insya allah selesai," kata Anies.
-
Siapa yang menurut Anies Baswedan harus mengisi KPK? Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu dikembalikan sebagai badan yang independen. Diisi oleh orang-orang yang berintegritas agar menjadi barometer pemberantasan korupsi di Indonesia.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.