Ketum Gerindra ingin Indonesia balik ke zaman Majapahit
Menurut Suhardi buruh di zaman Majapahit lebih sejahtera. Bisa bergaji Rp 15 juta per bulan.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menyatakan keinginannya untuk mensejahterakan para buruh di seluruh Indonesia. Sebab, dia menilai selama ini buruh belum mendapatkan upah yang layak.
Suhardi mengatakan, upah buruh di Hong Kong rata-rata sudah 8 juta per-bulan. Oleh karena itu, dia ingin menerapkan sistem perekonomian seperti zaman Majapahit yang dinilai mampu mensejahterakan masyarakat.
"Zaman Majapahit per-hari upahnya beras 15 gentong kalau setara sekarang seperti Rp 500 ribu per-hari dan per-bulannya Rp 15 juta," kata Suhardi dalam acara 'Prabowo-Hatta Bersama Buruh dan Masyarakat Solidaritas Buruh untuk Palestina di Wisma Serbaguna Senayan, Jalan Manila Senayan, Jakarta, Rabu, (16/7).
Suhardi mengatakan, sistem Majapahit melarang untuk menebang pohon apabila tidak menanam kembali dan melarang memotong hewan ternak apabila tidak diternakan kembali.
"Mereka harus berternak dan menanam pohon, kalau Indonesia banyak uang, permintaan buruh akan mudah dikabulkan. Di Indonesia satu sapi 24 orang, di Australia satu sapi untuk satu orang. Sehingga kita akan kembalikan kejayaan Majapahit di Indonesia," tuturnya.