Ketum Golkar imbau warga gunakan hak pilih saat pilkada serentak
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengimbau kepada masyarakat menggunakan hak politik seoptimal mungkin dalam perhelatan Pilkada serentak pada Rabu (27/6) mendatang. Dia juga meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengimbau kepada masyarakat menggunakan hak politik seoptimal mungkin dalam perhelatan Pilkada serentak pada Rabu (27/6) mendatang. Dia juga meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS.
"Mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam menghadapi Pilkada ini agar memanfaatkan seoptimal mungkin hak politiknya sebagai warga negara RI dan tetap menjaga suasana kondusif, penuh dengan kegembiraan dan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan agar Pilkada berlangsung dengan damai, tertib, lancar, dan menghasilkan pemimpin terbaik di daerahnya," jelasnya saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/6).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Airlangga mengatakan momentum lima tahunan ini harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas demokrasi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Pilkada akan berlangsung di 171 daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota se-Indonesia.
Airlangga juga meminta penyelenggara Pilkada baik KPUD dan Bawaslu bekerja profesional. Selain itu ia juga mengapresiasi Kapolri yang mengeluarkan Surat Edaran kepada jajarannya agar bersikap netral.
"Kami mendukung atas langkah tersebut sebagai bentuk netralitas Polri dan juga TNI dan BIN dalam upaya menegakkan demokrasi yang berkualitas dalam Pilkada," jelasnya. ASN, lanjut Airlangga, harus juga bersikap netral sesuai UU ASN.
Ia menyatakan Golkar siap mengawal dan mengawasi jalannya kontestasi politik ini. Termasuk memenangkan calon-calon yang diusung Partai Golkar di berbagai daerah, salah satunya dengan menerjunkan saksi yang telah mengikuti bimtek.
Golkar menargetkan kemenangan 56 persen dalam Pilkada serentak ini. Airlangga juga meminta para calon dari Golkar agar semangat menghadapi Pilkada.
"Kami menyampaikan selamat berjuang dan tetap semangat untuk merebut kemenangan. Semoga perjuangannya tetap ada dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," tutupnya.
Baca juga:
Pilkada Serentak 2018, bagaimana hak suara tahanan KPK?
Ini alasan Jokowi putuskan 27 Juni sebagai Hari Libur Nasional
27 Juni libur nasional, Menko Polhukam sebut biar tak ada yang bolos kerja
Jokowi tanggapi kritik SBY soal netralitas TNI Polri: Silakan lapor Bawaslu
Doa khusus ulama Arab Saudi untuk Gus Ipul
Dalil fatwa fardhu ain pilih Khofifah lemah, kiai sepuh solid dukung Gus Ipul-Puti