Ketum Golkar Ungkap Sederet Alasan Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan sejumlah pertimbangan penting partainya mendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan sejumlah pertimbangan penting partainya mendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Menurut Airlangga, yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian, Jokowi telah mencetak prestasi-prestasi pemerintahan dalam kurun empat tahun terakhir. Termasuk dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Hingga Februari 2018, angka kemiskinan turun menjadi 9,84%. Ini adalah pertama kalinya Pemerintah bisa menekan angka kemiskinan di bawah 10%," ungkapnya saat pembukaan Rapimda III Partai Golkar Sumatera Utara di Medan, Senin (10/12).
Begitu juga dengan tingkat pengangguran. Menurut dia, sepanjang masa pemerintahan Jokowi ini angka pengangguran mampu ditekan hingga 5,3%. Dengan kata lain, banyak lapangan kerja dibuka karena kondisi perekonomian yang baik.
Secara umum, paparnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini rerata tumbuh 5%, hampir dua kali lipat dari kondisi ekonomi dunia yang hanya tumbuh 3%. Indonesia menjadi salah satu negara G20 dengan pertumbuhan paling stabil.
Meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi fluktuasi rupiah, itu bukan hanya dialami Indonesia. Tingkat inflasi selama kepemimpinan Jokowi-JK juga dapat ditekan hingga 3% dari sebelum-sebelumnya yang berkutat pada kisaran 8%. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur.
Pemerintahan Jokowi-JK telah mengaktifkan kembali 754 jalur kereta api serta membangun jalan dan jembatan hingga sepanjang 3.433 kilometer, ditambah lagi 941 km ruas jalan tol.
"Belum lagi 10 bandara baru dan 408 bandara yang dalam tahap pengembangan. Ada 19 pelabuhan baru yang dibangun. Di Sumut dibangun kawasan industri Sei Mangke dan pelabuhan Kuala Tanjung," kata Airlangga disampaikan dalam siaran pers, Selasa (11/12).
Karena itu, dia meminta para kader Golkar di Sumut bekerja keras memenangkan pasangan Jokowi-Amin dalam Pilpres 2019 agar prestasi-prestasi tersebut dapat dilanjutkan, bahkan ditingkatkan.
Kader Golkar Sumut berkewajiban menyampaikan kepada masyarakat tentang berbagai keberhasilan program pemerintah seperti yang dipaparkannya di atas, termasuk kemampuan Indonesia mengambil alih kepemilikan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dari Jepang.
Partai Golkar sendiri ungkapnya menargetkan perolehan suara 60% dari Sumut untuk pasangan Jokowi-Amin dalam Pilpres 2019. Target ini akan dicapaiñ dengan angka yang sama terhadap lembaga legislatif pada Pemilu nanti.
Baca juga:
Demokrat Nilai Pemindahan Markas Prabowo-Sandi ke Jateng Taktik yang Tepat
Prabowo Dinilai Sengaja Gunakan Data Tak Kredibel
Ruhut: Bukan Hanya PAN, Kader Demokrat & Gerindra Pun Ada Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ruhut Nilai Sandiaga Sia-Sia Pindah Markas ke Jateng
Ruhut: Ahok Dukung Jokowi, Tapi Tak Ikut Berpolitik
Jokowi Geram Soal Isu PKI: Ini Cara Berpolitik Enggak Beradab
SBY Pesan ke Jokowi dan Prabowo: Kompetisi Boleh Keras tapi Utamakan Rakyat