Ketum PAN sebut hasil Pilkada bisa tentukan arah koalisi di Pemilu 2019
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 bisa mempengaruhi arah koalisi di Pemilu 2019 mendatang. Namun, Zulkifli mengatakan hasil Pilkada hanya satu dari beberapa faktor dalam menentukan suatu koalisi.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 bisa mempengaruhi arah koalisi di Pemilu 2019 mendatang. Namun, Zulkifli mengatakan hasil Pilkada hanya satu dari beberapa faktor dalam menentukan suatu koalisi.
"Pilkada salah satu, dalam koalisi kan faktor pertimbangan banyak. Tapi salah satu faktor apakah pilkada pengaruhi tentu ada," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Contohnya kemenangan Pilkada di beberapa daerah, kata Zulkifli, akan menjadi faktor penentu arah dukungan partai-partai di Pemilu 2019.
"Bagaimana Pilgub Jatim, Jateng, Jabar, itu kan hampir separuh apalagi ditambah Sumut dan Sulsel. Kalau Sumut masuk, Sulsel masuk itu masuk hampir 75 persen itu menentukan," terangnya.
Kendati demikian, Zulkifli menyebut hasil Pilkada juga bisa jadi berbeda dengan sikap di Pilpres. Sebab, kecenderungan masyarakat memilih figur pemimpin daerahnya tapi mengesampingkan partai politik pengusungnya.
"Tapi dalam koalisi tak hanya itu, kita milih kandidat milih orang. Bisa saja gubernurnya ini, presidennya bisa lain. Partai milih A. Kandidatnya bisa beda. Tapi ada pengaruh iya tapi tak satu-satunya," ungkapnya.
Sejauh ini, PAN masih melakukan penjajakan koalisi dengan sejumlah partai. Salah satunya pertemuan Zulkifli dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Akan tetapi, lanjut dia, PAN belum bisa memutuskan sikap untuk saat ini.
"Dalam pertemuan tokoh politik tak mungkin dihindari pembicaraan-pembicaraan soal koalisi, agenda ke depan, namun masih jauh, memang partai-partai ahlinya injury time. Pembicaraan-pembicaraan harus selalu dimulai dari awal dari sekarang," tandas Zulkifli.
Baca juga:
Fahri Hamzah nilai kemenangan Pilkada tak pengaruhi Pilpres
Bamsoet: Kami harap SBY mendukung Jokowi dalam koalisi yang sama
Ketua DPR yakin pertemuan JK dan SBY dinginkan suhu politik jelang Pilkada
Anies tidak masuk nama Capres dan Cawapres PKS
Demokrat harap pertemuan JK-SBY buka peluang koalisi alternatif di Pilpres 2019
Fadli Zon anggap duet Anies-Aher cuma wacana kader PKS