Ketum PAN ungkap penyebab kekalahan PDIP di Pilgub Jabar
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) kurang tepat dalam memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Barat yakni TB Hasanuddin dan Anton Charliyan. Pasalnya, calon nomor urut dua itu berada di nomor buncit.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) kurang tepat dalam memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Barat yakni TB Hasanuddin dan Anton Charliyan. Pasalnya, calon nomor urut dua itu berada di posisi terakhir perolehan suara hitung cepat Pilkada Jawa Barat.
"Figurnya saya kira. Misalnya Jabar figurnya mungkin kurang tepat," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang menurut Jokowi merupakan urusan partai politik dalam proses pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jabar? Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik," ucapnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, hasil pilkada juga akan bisa langsung memetakan basis dukungan jelang Pilpres 2019. Hal itu, kata dia, perlu diperhatikan oleh pada bakal calon presiden yang akan maju tahun depan.
"Saya kira memang hasil pilkada ini kan memetakan basis-basis dukungan. Oleh kurang itu saya kira memang capres-capres harus betul-betul menghitung secara cermat," ungkapnya.
Diketahui, dari empat lembaga survei hitung cepat Pilkada Jawa Barat dimenangkan oleh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Kemudian disusul oleh Sudrajat-Syaikhu diposisi kedua, lalu Deddy-Dedi dan posisi buncit isi oleh pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Hitung cepat Lembaga survei SMRC juga mengunggulkan paslon nomor satu Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dengan total suara 32,26 persen, setelah 100 persen suara terkumpul pada pukul 17.50 WIB. Posisinya disusul oleh paslon Sudrajat-Ahmad Syaiku dengan suara 29,58 persen, posisi ketiga ditempati oleh Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan suara 25,38 persen persen, dan di posisi terakhir ada TB Hasanuddin-Anton Charliyan 12,77 persen.
Sedangkan, hasil hitung cepat Litbang Kompas dan paslon Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan suara 32,54 persen. Disusul dengan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaiku dengan suara 29,53 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan piutang 25,72 persen, dan terakhir ada TB Hasanuddin-Anton Charliyan 12,20 persen.
Baca juga:
Gerindra belum akui kekalahan dari Ridwan Kamil di Jawa Barat
Meski kalah di Pilgub, Dedi Mulyadi tetap akan bantu warga Jabar
PPP nilai kemenangan di Pulau Jawa sebagai pemanasan Pilpres 2019
Emil unggul tipis dari Sudrajat, Ketum PAN sebut bukti basis santri masih kuat
Hitung cepat KPU: Ridwan-Uu 34,66%, Sudrajat-Syaikhu 28,94%, data masuk 51,28%