Ketum PBNU: Kalau Pak Jokowi 'nglamar' Cak Imin, baru saya dukung
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Said Aqil Siradj akan mendukung Presiden Joko Widodo jika memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Said Aqil Siradj akan mendukung Presiden Joko Widodo jika memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
"Kalau Pak Jokowi 'nglamar' Cak Imin, baru saya dukung, kalau belum 'nglamar' masa saya dukung," katanya di Semarang, Minggu (3/6) malam seperti dikutip Antara.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Hal tersebut disampaikan KH Said Aqil Siradj saat menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan silaturahim DPW PKB dengan PWNU Jateng.
Peringatan Nuzulul Quran dan silaturahim DPW PKB dengan PWNU Jateng yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama itu juga dihadiri oleh pengurus PBNU Marsudi, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin, Cawagub Ida Fauziyah, Ketua DPW PKB KH Yusuf Chludori, dan Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman.
Sebelumnya, PKB telah mendeklarasikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pilpres mendatang.
Sementara itu, saat peresmian Posko Join (Jokowi-Muhaimin) di Kota Semarang pada pertengahan April 2018, Cak Imin mengaku siap patah hati jika tidak terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi capres Joko Widodo pada Pilpres 2019.
"Ah ... patah hati harus disiapkan," kata Cak Imin berkelakar sambil memegang dada sebelah kirinya.
Cak Imin juga tidak menjawab secara tegas saat ditanya apakah akan bersedia menjadi cawapres dari Prabowo Subianto jika tidak terpilih cawapres dari capres Jokowi.
"Tentu pertama patah hati, ya, orang patah hati pasti masuk kamar dahulu, kunci kamar rapat-rapat, baru setelah sembuh dari patah hati, ya, saya bicara lagi," ujarnya saat itu.
Baca juga:
Cak Imin sebut NU penentu kemenangan di Pilpres
Ulama Maspurah tunggu petunjuk Habib Rizieq untuk Pilpres 2019
Ada AHY, Gatot disebut sulit dapat dukungan Demokrat di Pemilu 2019
Misbakhun ajak relawan tangkal fitnah dan hoaks yang serang Presiden Jokowi
Cak Imin sebut pertemuan Prabowo-Amien-Rizieq di Arab biasa saja
Ketum PPP: Sejak setahun lalu, Amien Rais ingin ketemu Jokowi