Ketum PPP: Gus Dur bukan milik satu golongan saja
"Gus Dur itu lintas politik, lintas agama, lintas bangsa, lintas pemahaman," ujar Suryadharma.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menegaskan, bahwa tokoh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah milik bersama. Dia membantah, ada kepentingan politik saat mengundang keluarga Gus Dur dalam perayaan Haul ke-4 Presiden ke 4 RI itu.
Suryadharma memaklumi jika ada orang yang mempolitisir pertemuan PPP dengan istri Gus Dur Sinta Nuriyah beberapa waktu lalu. Menurut dia, Gus Dur adalah bapak demokrasi yang tak hanya milik satu golongan saja.
"Bagi PPP, Gus Dur adalah bapak demokrasi, karenanya Gus Dur itu bukan milik satu golongan saja, termasuk bukan milik satu agama, Gus Dur itu lintas politik, lintas agama, lintas bangsa, lintas pemahaman," ujar Suryadharma di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/1).
Menurut dia, PPP memperingati Haul Gus Dur untuk memberikan penghormatan. Selain itu, pihaknya juga hanya ingin memberikan doa kepada almarhum Gus Dur.
"Gus Dur ini sosok sangat menarik karena bisa melihat beliau dari sisi apa pun. Karena itu PPP patut dan sangat patut berkewajiban berikan penghormatan kepada Gus Dur," tegas dia.
Terkait dugaan memanfaatkan Gus Dur untuk Pemilu 2014, Menteri Agama ini menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing orang.
"Kita mendoakan dan bagi PPP tidak ada salahnya mendoakan orang. Kalau disebut sesuatu yang salah, saya enggak tahu itu, kebebasan oranglah," pungkasnya.
Sebelumnya, PPP menggandeng nama besar Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam Pemilu 2014. Bahkan PPP mengajak keluarga Gus Dur untuk bergabung memenangkan partai berlambang kabah ini di pemilu nanti.
Manuver PPP menggandeng Gus Dur dan keluarga dinilai tak tepat oleh PKB. Sikap PPP disebut sering kontradiktif dengan pandangan-pandangan Gus Dur selama ini.
"PPP-Gus Dur enggak nyambung kali. Upaya PPP memanfaatkan ketokohan Gus Dur tidak nyambung dengan sikap dan pandangan Gus Dur terutama pemikiran Gus Dur tentang Islam toleran, Islam Pluralis dan islam yang berwatak kebangsaan," ujar Wasekjen PKB Abdul Malik Haramain dalam pesan singkat, Kamis (16/1).
Dia pun mencontohkan sikap PPP yang justru sering kali berpihak dengan ormas yang menggunakan kekerasan. Sementara Gus Dur yang pendiri PKB, sangat menjunjung tinggi keberagaman.
"Contoh sikap PPP tentang kekerasan yang dilakukan oleh salah Satu Ormas Islam, cenderung berpihak dan permisif, padahal Gus Dur paling menolak kekerasan oleh siapapun meskipun mengatasnamakan agama. Bahkan Gus Dur sempat menjadi korban dari kekerasan itu" kata dia.